PADANG, HALUAN — Karena ada lanjutan pengerjaan, lantai satu Masjid Raya ternyata tidak bisa digunakan Ramadan tahun ini. Aktivitas ibadah terpaksa dialihkan pada lantai dasar.
Sementara Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan tahun ini bertepatan pada 6 Juni. Sedangkan untuk resmi pemerintah masih menunggu sidang isbad.
“Aktivitas ibadah di lantai dua masjid kita pindahkan pada lantai dasar. Karena lantai dua akan dikerjakan untuk lanjutan pembangunan,”sebut Kepala Bidang Keagamaan Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, Jumaidi, Jumat (3/6) kemarin.
Dengan pengerjaan tersebut, otomatis semua kegiatan di lantai satu tidak dapat dilaksanakan. Karena pengerjaan berlangsung hingga Oktober 2016.
Dikatakannya, sesuai dengan perencanaan pembangunan Masjid Raya Sumbar dilanjutkan pada 2016 dengan total anggaran Rp38 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan bagi penyelesaian lantai II dan dinding.
Sementara untuk kontrak pengerjaan dimenangkan oleh perusahaan dari Jakarta, dengan nilai Rp33 miliar. Dengan itu pengerjaan akan berlanjut hingga Oktober 2016. Sementara dana dari Kementerian Pekerjaan Umum Rp11 miliar juga akan dikerjakan untuk pembuatan landscape halaman depan.
“Selain pengerjaan lantai dua, dari Kementerian PU juga akan mengerjakan halaman depan,”sebutnya.
Sekarang proses pembangunan Masjid Raya Sumbar telah mencapai 65 persen, tinggal 35 persen lagi. Untuk melanjutkan pembangunan Masjid Raya Sumbar, masih membutuhkan sekitar Rp127 miliar lagi. Sementara dana yang telah teralokasi 2016 senilai Rp71,5 miliar.
Terdiri dari Rp38 miliar dari APBD Sumbar, Rp22,5 miliar bantuan keuangan provinsi lain dan Rp11 miliar dari APBN.