Berikut 5 Rekomendasi Wisata Anti Mainstream untuk Liburan Akhir Tahun

Rahma Nurjana
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 07:50 WIB
Ilustrasi wisata horor (Foto: Pixabay)
Ilustrasi wisata horor (Foto: Pixabay)

HARIANHALUAN.COM - Tidak lama lagi tahun 2021 akan segera berakhir. Selain menulis beberapa goals atau rencana Anda setahun ke depannya, jangan lupa juga untuk mengambil refreshing guna melepas penat dari kesibukan yang telah Anda jalani. Sudah punya rencana akan berlibur kemana di akhir tahun?

Masa pandemi membuat banyak orang mengurungkan rencana untuk berlibur ke luar negeri. Jangan cemas, Anda bisa mengunjungi kota-kota terdekat yang ada di Indonesia. Tapi pastikan anda sudah divaksin dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

Memilih tempat destinasi memang terkadang menyulitkan karena Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam yang terbentang luas mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun, pernahkah Anda mencoba untuk mengunjungi wisata horor yang ada di Indonesia?

Jika Anda merupakan penggemar horor dan berniat untuk mencoba pengalaman mistis atau sekedar melihat tempat-tempat. Berikut beberapa rekomendasi wisata horor yang bisa Anda kunjungi, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul 5 Rekomendasi Wisata Anti Mainstream! Wisata Horor Buat Anda si Pemberani.

1. Lawang Sewu

Di urutan pertama terdapat Lawang Sewu yang terletak di Jawa Tengah tepatnya di kota Semarang. Tempat ini masuk ke dalam tempat wisata bersejarah sekaligus ikon kota ini. Usia bangunan ini mencapai 115 tahun lebih karena merupakan peninggalan zaman penjajahan. Sebelum menjadi tempat wisata, bangunan ini dulunya menjadi kantor administrasi Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) sebuah perusahaan kereta api asal Belanda, kemudian pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini beralih fungsi menjadi penjara. Maka dari itu mengapa tempat ini menjadi salah satu wisata horor, sebab sejarahnya yang menyeramkan.

Konon, pernah ada yang melihat sosok noni belanda dengan perawakan wajah pucat dan berdarah-darah sedang berkeliling di suatu ruangan dengan kaki yang melayang. Sebelum ditutup pihak pengelola, Anda dapat mengunjungi penjara bawah tanahnya yang memiliki aura yang lebih menegangkan. Namun, jangan salah! bangunan ini cocok sekali dijadikan sebagai tempat spot foto ala-ala vintage di siang hari, lho!

Jika biasanya orang-orang yang telah meninggal dunia dimakamkan di dalam tanah atau dikremasi, beda halnya yang terjadi di Desa Trunyan, Bali. Masyarakat di dalamnya memiliki tradisi yang berbeda. Di desa ini, jenazah yang meninggal tidak akan dikuburkan, jenazah tersebut akan hanya diletakkan begitu saja dengan disekat kayu menyilang. Umumnya, jenazah diletakkan di bawah pohon Taru Menyan. Walaupun begitu, jenazah ini tidak berbau busuk, warga setempat meyakini bahwa bau tersebut telah diserap oleh pohon Taru Menyan.

3. Gunung Kawi

Berlokasi di dekat Gunung Butak, Gunung Kawi kerap dikunjungi oleh banyak orang. Selain dijadikan sebagai wisata pendakian, objek wisata di Malang, Jawa Timur ini juga dijadikan sebagai tempat ziarah Pesarean. Terdapat beberapa aktivitas ritual yang dilakukan saat Jum’at Legi. Salah satunya sebagai pemakaman Eyang Jugo (Kyai Zakaria II). Lalu, pada tanggal 12 bulan Suro ada pula perayaan wafatnya eyang Sujo (Raden Mas Iman Sudjono).

Selain banyaknya aktivitas ritual yang dilakukan di gunung ini, banyak pula masyarakat mengatakan bahwa gunung tersebut biasa dijadikan sebagai tempat pesugihan dan tumpal. Mereka yang datang ke Gunung Kawi, biasanya memiliki tujuan untuk meminta berkah kekayaan dengan cara cepat, yakni melalui ritual pemujaan pada penguasa gaib di gunung tersebut. Dengan melakukan pesugihan, konon katanya si pemilik pesugihan biasanya akan mulai mengalami kualitas dan kuantitas ekonomi yang meningkat dalam kehidupannya.

4. Kamar 308, Hotel Grand Inna Samudra

Tidak hanya terkenal oleh keindahan pantainya, pelabuhan ratu juga dikenal dengan keberadaan kamar khusus untuk ratu pantai selatan yaitu Nyi Roro Kidul. Kamar tersebut berada di Hotel Grand Inna Samudra Beach, tepatnya kamar nomor 308. Bagi Anda yang belum tahu tentang penampakan kamar ini, bisa dideskripsikan bahwasannya ruangan kamar tersebut memiliki cat dinding dominasi hijau, bahkan perabotannya pun juga didominasi dengan warna hijau seperti dinding, karpet, lantai hingga gorden. Hal ini dikarenakan, hijau diyakini pula sebagai warna kesukaan ratu pantai selatan itu.

Beberapa penjaga hotel yang telah bekerja cukup lama di hotel tersebut mengatakan bahwa banyak turis yang mengaku merasa diperhatikan ketika sedang berada di dalam kamar. Namun, jangan salah sangka, ternyata kamar 308 ini pun selalu laris dipesan oleh sejumlah wisatawan dengan tujuan untuk meminta ilmu atau bersemedi. Tidak hanya itu, banyak pula dari mereka yang sekadar masuk untuk melihat-lihat kamar Nyi Roro Kidul sebab merasa penasaran.

Halaman:

Editor: Rahma Nurjana

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Terkini

X