Kebun Buah Kandi, Tempat Rekreasi dan Edukasi Buah-buahan di Sawahlunto

Administrator
- Senin, 10 Juni 2019 | 18:46 WIB

SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.COM - Kebun buah Kandi menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke Sawahlunto. Kebun buah Kandi merupakan tempat rekreasi edukasi untuk mengenalkan berbagai macam buah buahan sebagai kebutuhan akan asupan gizi.

Kebun buah Kandi terasa spesial dari kebun buah lainnya adalah, lokasi taman buah yang dahulunya merupakan lahan tandus bekas penambangan batubara oleh salah satu perusahaan milik negara. Kondisi lahan yang tandus mampu disulap menjadi lahan berhasil guna dan produktif yang bisa ditanami berbagai jenis buah buahan.

Diatas lahan seluas 3,1 hektar dibilangan Kandi yang berada tidal jauh dari danau Kandi, dikembangkan beranekaragam buah yang siap memanjakan wisatawan. Sejak 2102 lalu disulap oleh tangan tangan kreatif dari Dinas Ketahanan Oangan Pertanian dan Perikanan setempat menjadi lahan produktif dengan koleksi buah buahan hingga 719 jenis tanaman.

"Jika ditengok kebekakang banyak yang tidak mendugakahan tandus dan gersang ini bisa ditanami atau menjadi lahan produktif, nyatanya bisa dilakukan," ujar Sekretaris Dinas KPP2P Sawahlunto, Henni Purwaningsih.

Pengunjung sebutnya, tidak saja bisa melihat hasilnya sekarang tapi juga bisa menjadi pembelajaran dan contoh bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika dengan semangat serta tekad yang besar, apapun bisa dilakukan. Kini kebun buah Kandi lanjutnya, tidak hanya sebagai bukti hasil proses dari pengolahan lahan saj, tetapi juga sebagai objek wisata edukasi, takbterhitung wisatawan yang telah menikmati liburan ke kebun buah ini.

"Bahkan ada sekolah dari kabupaten tetangga yang menjadikan agenda kunjungan ke kebun buah Kandi menjdi salah satu agenda pembelanjarannya. Termasuk duta besar Kroasia untuk Indonesia Drazen Magaretta juga sempat menikmati bertanam buah disini," katanya.

Selain koleks buah buahan, disini juga dikembangkan aneka jenis tanaman Hidroponik, dmana dengan teknik ini, keterbatasan lahan tidak menjadi hambatan lagi, serta pemupukan tanaman pun menjadi mudah dan tidak menimbulkan polusi lingkungan. Hasilnya pun sebut Henni bernilai jual tinggi karena tidak menggunakan peptisida, tanaman segar, bersih dan sehat.

Salah seorang pengunuung asal Pesisir Selatan, Yendra Yeni (35) kepada Haluan, Minggu (9/6) mengatakan, pesona Sawahlunto saat ini dirasakan sangat komplit, mulai dari wisata sejarah, wisata petualangan, wisata alam, koleksi satwa, air terjun, geo park dannjuga wisata taman buah ini.

"Berkunjung ke kebun buah, sekaligus edukasi bagi anak anak serta mendidik anak saya untuk mengkonsumsi buah sebagai asupan gizi bagi tubuh, bahkan kami juga berencana untuk menanamanya dirumah," ujar Yendra.

Sementara itu wisatawan lainnya, Nur Akbar yang merupakan perantau Batam asal Sawahlunto juga menilai, Sawahlunto sudah sangat berkembang dalam hal pariwisata.

"Senangnya liburan di Sawahlunto, kita tidak harus berjibaku dengan macet untuk mencapai berbagai destinasi dikota ini," katanya.(h/rki)

Editor: DavidR

Editor: Administrator

Terkini

X