PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.COM - Melandainya kasus Covid-19 membuat sejumlah pelaku wisata di Sumatera Barat kembali bergairah.
Tak ketinggalan para milenial yang bergerak di sejumlah desa wisata. Adalah Sanak Indonesia, sebuah perusahaan bentukan tim Satuan Tenaga Konselor (SANAK) Pariwisata Sumatera Barat yang mulai memperlihatkan semangat tersebut.
Perusahaan ini menawarkan paket-paket wisata yang sangat kaya oleh pengalaman, petualangan, pengetahuan dan keceriaan.
Baca Juga: Lindungi Danau Singkarak, KPK Gandeng Pemkab Solok dan Kementerian Agraria
Ritno Kurniawan salah satu pentolan Sanak Indonesia mengatakan, kekayaan tawaran tersebut sangat beralasan.
"Kami bukan sekedar tour operator biasa. Kami punya lokasi wisata sendiri. Artinya, para tamu lebih leluasa dalam memilih paket mereka karena tempat yang akan mereka tuju adalah tempat yang kami kelola sendiri. Otomatis, mereka akan jadi prioritas di tempat-tempat tersebut," kata founder LA Rafting ini.
Ritno yang pernah mendapat penghargaan Eco Tourism tingkat dunia ini memastikan kualitas pelayanan, kreatifitas program hingga fasilitas yang diberikan sampai pada tingkat premium.
"Bukan hanya berkunjung menikmati alam atau aktifitas outdoor saja, hingga pada sajian kesenian dan handycraft yang akan dikantongi para tamupun berasal dari entitas asal kami"
Baca Juga: Simak 10 Perayaan Unik dan Meriah Umat Muslim Indonesia Menyambut Ramadhan
"Jadi bukan asal ada. Kami pastikan segala yang terbaik pada tiap paket. Ini sekomplit-komplitnya paket yang bisa dinikmati para tamu nantinya," sebut Ritno.
Ady Kurniawan, pentolan SANAK Indonesia yang juga merupakan Founder Green Talao Park mengatakan, pilihan paket wisata yang sudah disiapkan itu juga memperhatikan minat para tamu.
"Jadi, kami ada paket dari biasa hingga ekstrim. Mau main-main menangkap ikan di lumpur sampai memancing ikan-ikan monster ke tengah lautpun ada"
"Mau menginap di Homestay sampai camping di negeri di atas awan ada. Mau menonton tari piring sampai debus ada. Semua disesuaikan pada pilihan para tamu," kata Direktur BUMNAG Pesisir Ulakan Madani ini.
Muhammad Yahdi yang mengomandoi Kapalo Banda Taram menegaskan, seluruh bagian pada usaha wisata SANAK Indonesia tidak terlepas dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.