HARIANHALUAN.COM - Tokoh muda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Brian Putra Bastara memberikan apresiasi atas investasi Rans Entertainment dan Syah Establishment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Ranah Minang pada sektor pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dikatakan Brian Putra Bastara yang juga Ketua Umum HIPMI Sumbar pada Selasa 3 Mei 2022.
"Seperti kita ketahui Rans Entertainment dan Syah Establishments berinvestasi di Ranah Minang dalam sektor Pariwisata, sekaitan dengan kehadiran destinasi wisata Marawa Beach Club (MBC) di Kota Padang yang berada di Pantai Air Manis," ujar Brian.
Baca Juga: Pesta Pantai, Marawa Beach Club di Sumbar Buat Kejutan, Raffi Ahmad dan Once Mekel Bakal Hadir
Menurutnya, investasi yang dilakukan oleh Sultan Andara itu diharapkan menjadi motivasi serta geliat kebangkitan pariwisata di Sumbar.
"Kami berharap para pengusaha atau investor juga mulai melirik Sumbar sebagai tujuan investasi. Pasalnya, Sumbar memiliki banyak potensi," kata Brian.
Dengan desain yang dimiliki serta didukung spot view nan indah maka MBC bisa menjadi magnet bagi pelancong asing maupun domestik.
Baca Juga: HIPMI Sumbar Dorong Pengusaha Rantau Investasi di Ranah Minang
Brian menyatakan bahwa MBC memadukan wisata kekayaan alam dan budaya tradisional dengan pendekatan gaya hidup yang lebih moderen. Lalu, juga terintegrasi dengan kuliner sense of style kelas internasional, sebagai destinasi ikonik di Kota Padang.
Kemudian, Brian juga mengajak para pengusaha Minang untuk melirik kampung halaman sebagai tujuan investasi.
"Pengusaha Minang di perantauan cukup banyak dan sudah saatnya melihat potensi multi sektor di Sumbar sebagai ladang investasi. Ayo bangun kampung halaman," kata Brian.
Baca Juga: Waspada! Program Bagi THR Ketum HIPMI Sumbar Dicatut Akun Instagram Palsu
Menurutnya, selain keindahan alam yang dimiliki sebagai tujuan potensi sektor pariwisata, Sumbar juga memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) berupa 'emas hijau' (sektor pertanian dan perkebunan) serta potensi energi terbarukan (panas bumi).
"Belum lagi potensi budidaya perikanan, peternakan dan sektor UMKM," kata dia.