Pengertian Kalor
Kalor biasa disebut dengan panas. Secara fisika, kalor merupakan energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Nilai kalor dari suatu benda dapat dihitung menggunakan kalorimeter.
Pada bidang gizi, satuan kalor yang popular adalah kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat Celcius. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J.
Baca Juga: Perbedaan Suhu dan Kalor dalam Ilmu Fisika
Benda Penghantar dan Bukan Penghantar Kalor
Sebelum membahas mengenai cara perpindahan kalor, kalor ini seperti energi lain yang terikat dengan Hukum Kekekalan Energi. Kalor yang merupakan energi panas dapat dipindahkan ke satu benda dan benda lain. Namun, ada beberapa benda yang tidak dapat menghantarkan atau memindahkan panas. Simak penjelasan berikut.
- Benda Penghantar Kalor (Konduktor)
Benda yang dapat menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Benda ini dapat mengalirkan energi panas dari satu tempat ke tempat lain. Contoh dari benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Seperti yang kita ketahui, besi yang panas dapat menghantarkan panas dan mematangkan makananmu.
- Benda Bukan Penghantar Kalor (Isolator)
Benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut isolator. Benda isolator berasal dari bahan, seperti plastik, kain, kayu, karet, kertas, ban, dan lainnya. Kain biasa digunakan saat mengangkat panci yang panas, sehingga tangan tidak langsung terkena panas. Meskipun isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan kalor, lama-kelamaan isolator dapat menyerap energi panas. Jadi, benda-benda tersebut dapat terasa panas jika diletakkan di sekitar sumber kalor atau konduktor.
Perpindahan Kalor Secara Konduksi Konveksi dan Radiasi
Artikel Terkait
Pengertian dan Manfaat dari Uji Emisi
Perubahan dan Perpindahan Kalor
Perbedaan Suhu dan Kalor dalam Ilmu Fisika