Pelestarian In Situ

Baca Juga: Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis atau Spesies

Apa itu pelestarian in situ? Nah, pelestarian in situ adalah upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau di tempat aslinya.

Pelestari ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan dan hewan tertentu, yang sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lain.

Bagaimana cara kerja pelestarian in situ? Nah, dengan pelestarian ini, hewan dan tumbuhan dilestarikan dengan cara menjaga habitat tinggalnya.

Salah satu contoh pelestarian in situ adalah Taman Nasional Komodo sebagai habitat asli komodo. Selain itu, terdapat contoh lain dari pelestarian in situ yang dikembangkan di Indonesia. Simak ulasan berikut ini!

1. Taman Nasional Bunaken

Taman Nasional Bunaken merupakan ekosistem perairan tropis Indonesia, yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara.  Taman nasional ini terdiri atas ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir.

Di hutan bakau Taman Nasional Bunaken, terdapat berbagai jenis tumbuhan, yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Di sisi lain, jenis ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. 

Sementara itu, padang lamun yang mendominasi, terutama di Pulau Montehage dan Pulau Nain, yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassodendron ciliatum. Hutan ini juga kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, dan moluska. Bahkan, berbagai jenis burung laut, seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut ada di sana.

Jika dihitung, tercatat 13 genus karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken. Jenis terumbu karang yang mendominasi adalah terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Tebing karang vertikal sampai sejauh 25—50 meter menjadi hal yang paling menarik.

2. Cagar Alam Maninjau

Cagar Alam Maninjau merupakan habitat dari berbagai flora dan fauna. Pertama, hewan buas, yang meliputi harimau Sumatera dan beruang madu. Kedua, hewan langka, yakni harimau dahan, trenggiling, dan burung kuau. Ketiga, bunga langka.