Terdapat jenis perairan pada permukaan bumi, salah satunya perairan darat. Perairan darat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu air permukaan dan air tanah. Nah, air permukaan dan air tanah memiliki banyak potensinya. Namun, tiap wilayah memiliki potensinya masing-masing.
Mengapa? Hal itu karena terdapat faktor-faktor tertentu yang memengaruhinya. Nah, kali ini, Harianhaluan.com akan membahas tentang air permukaan dan air tanah. Yuk, simak ulasannya, yang telah dirangkum dari Ruangguru.com!
Air Permukaan

1. Faktor Penentu Potensi Air Permukaan
Setiap wilayah memiliki air permukaan dengan potensi yang berbeda satu sama lain. Ada wilayah dengan potensi air permukaan yang besar, namun ada wilayah dengan potensi air permukaan yang sedang, bahkan terbatas.
Hal itu karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor berikut, yang menentukan kualitas serta kuantitas dari air permukaan.
- Faktor Iklim
Negara beriklim tropis memiliki presipitasi (hujan, salu, atau butir-butir es) yang cukup tinggi daripada negara beriklim arid (gurun).
- Faktor Topografi
Ketinggian dan kemiringan lereng suatu tempat juga sangat berpengaruh. Hal itu karena curah hujan akan lebih tinggi di wilayah dataran tinggi daripada di dataran rendah.
- Faktor Jenis Tanah
Air hujan akan mudah meresap pada tanah yang berongga atau berpasir. Namun, air hujan akan sulit meresap pada tanah yang padat, seperti lempung dan tanah liat.
- Faktor Karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS yang panjang dan luas akan menangkap hujan yang cukup besar, bahkan berpotensi untuk menerima, menyimpan, dan mengalirkan air. Di sisi lain, DAS dengan ukuran sempit dan pendek memiliki potensi tangkapan hujan yang kecil.
- Faktor Vegetasi
Vegetasi menjadi sebagai reservoir (tempat menyimpan cadangan-cadangan) air di permukaan bumi. Air hujan yang jatuh di hutan akan tertahan dulu oleh daun dan akar.
2. Jenis Air Permukaan
Artikel Terkait
Penjelasan Tentang Definisi dan Jenis-Jenis Sedimentasi
Jenis-Jenis dan Cara Konservasi Tanah