Sejak zaman dahulu, para ilmuwan kimia sudah menentukan beberapa nama pada senyawa yang berhasil ditemukan diidentifikasi. Namun, penamaan yang dilakukan belum bersifat internasional dan baku. Akhirnya, pada tahun 1892, perhimpunan kimiawan internasional melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss untuk merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang dirumuskan oleh para ahli kimia tersebut disebut dengan tata nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama senyawa kimia berdasarkan IUPAC disebut nama sistematik atau nama IUPAC. Nah, nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC tetap digunakan dan disebut nama biasa atau nama trivial.
Baca Juga: Indikator Asam Basa
Nah, kali ini kita akan membahas tentang penamaan untuk nama sistematik atau nama IUPAC. Aturan IUPAC digunakan dalam penamaan senyawa kimia anorganik dan senyawa kimia organik. Berikut penjelasan pada tata nama senyawa kedunya dilansir dari Studiobelajar.com.
tata nama senyawa Anorganik
Senyawa kimia anorganik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis senyawa, yaitu senyawa ion, senyawa molekul, dan asam. Berikut penjelasan masing-masing tata nama senyawanya.
A. tata nama senyawa ion
Senyawa ion terbentuk dari ikatan ionik yang terdiri dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Pada umumnya, kation merupakan ion logam atau nonlogam dan anion merupakan ion nonlogam.
- Kation
Kation adalah unsur yang dapat menghasilkan ion positif. Kation dapat dibagi menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam.
- Kation Logam
Kation logam dari unsur logam diberi nama sama dengan unsur logam tersebut. Contoh ion dari unsur logam, yaitu ion natrium (Na+), ion kalsium (Ca2+), dan ion magnesium (Mg2+) pada golongan A. Nah, pada golongan B contohnya adalah ion besi (Fe2+ dan Fe3+) dan ion perak (Ag+).
Nah, penulisan dari ion besi, yaitu ion besi(II) (Fe2+) dan ion besi(III) (Fe3+).
Pada ion logam yang dapat membentuk kation dengan muatan berbeda, jumlah muatannya ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung setelah nama unsur logam itu. Jadi, penulisan dari kation ada dua, yaitu:
- nama ion, seperti ion natrium.
- nama ion(angka Romawi), seperti ion besi(II).
Baca Juga: Sifat dan Macam Logam Alkali Tanah
- Kation Nonlogam
Kation dari unsur nonlogam biasanya diberi nama dengan akhiran -ium. Contohnya, yaitu ion amonium (NH4+) dan ion hidronium (H3O+).
- Anion
Anion adalah ion yang menghasilkan muatan negatif atau ion negatif. Anion dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Artikel Terkait
Sifat, Klasifikasi dan Cara Membedakan Asam Basa
Prinsip, Proses dan Rumus dari Titrasi Asam Basa untuk Perhitungan Asidi-Alkalimetri
Indikator Asam Basa