Pengertian dan Sifat dari Senyawa Hidrokarbon Alifatik (Alkana, Alkena, dan Alkuna)

- Selasa, 18 Januari 2022 | 21:40 WIB
Ilustrasi senyawa hidrokarbon
Ilustrasi senyawa hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon termasuk ke dalam senyawa kimia organik sederhana yang paling sering ditemui di alam. Definisi dari senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan hidrogen (H). Senyawa ini terbentuk dari Inti atom karbon yang memiliki empat elektron valensi. Nah, empat elektron valensi ini akan berikatan dengan elektron valensi dari atom lain atau sejenis dengan ikatan kovalen. Contoh dari senyawa hidrokarbon adalah gas metana yang memiliki rumus kimia CH4.

Senyawa Hidrokarbon Alifatik, Aromatik, dan Alisiklik

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik. Berikut penjelasan singkat masing-masing dilansir dari Tirto.id.

  1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Kelompok ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena, dan alkuna.

  1. Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Senyawa hidrokarbon aromatik ialah senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih. Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).

  1. Senyawa Hidrokarbon Alisiklik

Senyawa hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana. Perbedaan dengan senyawa aromatik, senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang 3 kelompok pada senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan kejenuhan dan rantai rangkap, yaitu senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

Senyawa Hidrokarbon Alkana

Senyawa alkana termasuk senyawa hidrokarbon alifatik jenuh. Senyawa ini memiliki ikatan tunggal antara rantai karbon. Bentuk senyawa ini adalah senyawa dengan rantai karbon yang paling sederhana. Rumus dari senyawa alkana ditulis dengan rumus CnH2n+ 2. Sifat dari senyawa alkana, antara lain:

  1. Titik leleh/didih, massa jenis, dan viskositas (kekentalan) alkana akan naik bersamaan penambahan nilai masa molekul relatif (Mr).
  2. Mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti CCl4 dan sukar larut dalam air.
  3. Bila dibakar, alkana akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air serta energi panas.
  4. Dapat bereaksi dengan subtansi halogen.
  5. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami eleminasi (penghilangan atom/gugus atom).

Contoh senyawa alkana, yaitu:

  1. Metana (CH4)
  2. Etana (C2H6)
  3. Propana (C3H8)
  4. Butana (C4H10)
  5. Pentana (C5H12)
  6. Heksana (C6H14)
  7. Heptana (C7H16)
  8. Oktana (C8H18)
  9. Nonana (C9H20)
  10. Dekana (C10H22)

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Alkana (Hidrokarbon)

Senyawa Hidrokarbon Alkena

Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Rumus dari alkena adalah CnH2n.

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Senyawa ini memiliki rumus CnH2n dan bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana. Sifat alkena, yaitu:

Halaman:

Editor: Ruswanti

Sumber: Tirto.id, Harianhaluan.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cikal Bakal Puasa di Bulan Ramadhan

Kamis, 23 Maret 2023 | 15:36 WIB
X