Kali ini, Harianhaluan.com akan membahas tentang poses kenaikan titik didih dan penurunan titik beku pada larutan. Yuk, simak ulasannya!
Proses Kenaikan Titik Didih
Kenaikan Titik Didih (Ruswanti)

1. Titik Didih (Tb/Td)
Zat akan mendidih saat tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar. Jadi, titik didih larutan adalah temperatur saat tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar.
Titik didih normal diukur tanpa memperhitungkan pengaruh tekanan, yang ditetapkan berada pada 760 mmHg (≈760 torr), yaitu tekanan rata-rata pada permukaan laut.
Proses pendidihan terjadi saat mulai memanaskan zat. Contohnya, saat memanaskan air, partikel-partikel air akan saling berpisah membentuk uap air, yang mengakibatkan kenaikan tekanan zat cair. Saat tekanan zat cair sama dengan tekanan lingkungan luar, terjadilah peristiwa pendidihan.
2. Kenaikan Titik Didih Larutan (∆Tb/Td)
Baca Juga: Reaksi pada Sel Elektrolisis

Jika zat terlarut seperti gula ditambahkan ke dalam air, partikel-partikelnya akan menghambat proses penguapan molekul air. Karenanya, diperlukan temperatur yang lebih besar untuk mencapai tekanan uap air sama dengan tekanan udara luar.
Jika air ditambahkan zat terlarut, titik didih larutan akan naik. Jadi, kenaikan titik didih larutan dapat ditentukan sebagai selisih antara titik didih larutan dan titik didih pelarut.
Artikel Terkait
Sifat, Klasifikasi dan Cara Membedakan Asam Basa
Prinsip, Proses dan Rumus dari Titrasi Asam Basa untuk Perhitungan Asidi-Alkalimetri