Larutan asam dan basa dapat dilihat berdasarkan nilai pH-nya, dimana asam memiliki pH kurang dari 7 dan basa memiliki nilai pH di atas 7. pH nilai 7 sendiri merupakan senyawa netral. Dalam materi asam dan basa, kamu akan mempelajari larutan penyangga atau buffer. Berikut penjelasan tentang larutan buffer dilansir dari Studiobelajar.com.
Baca Juga: Sifat, Klasifikasi dan Cara Membedakan Asam Basa
Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.
Larutan penyangga ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk mempertahankan reaksi kimia yang terjadi pada reaksi enzimatis sistem pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Larutan buffer bekerja untuk menjaga sistem berada di kondisi nilai pH untuk enzim tersebut bekerja. Hal ini terjadi sebagaimana dalam larutan ini terdapat zat-zat terlarut bersifat “penahan” yang terdiri dari komponen asam dan basa. Komponen asam akan menahan kenaikan pH sedangkan komponen basa akan menahan penurunan pH.
Baca Juga: Indikator Asam Basa
Fungsi Larutan Penyangga
Buffer atau larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.
Dalam tubuh kita, larutan penyangga juga berperan sangat penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. Nilai pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3 atau HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20.
Artikel Terkait
Proses Pengolahan Minyak Bumi dan Manfaatnya
Persamaan Termokimia dan Perubahan Entalpi Standar
Senyawa Polimer