Kisah Kat Norton Hasilkan Cuan dari Konten Video Pelajaran, Dikenal Sebagai Miss Excel

PADANG, HARIANHALUAN.COM - Berbekal keahliannya dalam menggunakan aplikasi Microsoft excel, Kat Norton alias Miss Excel yang berasal dari Amerika Serikat (AS) berhasil membuat materi pelajaran dengan konten video pelatihan.

Alhasil, konsistensinya dalam membagikan postingan dilaman media sosial mampu menghasilkan cuan 1 juta dolar AS atau setara Rp14,40 miliar.

Kat Norton masih berusia 28 tahun dan telah memutuskan berhenti dari pekerjaannya di salah satu perusahaan konsultasi di AS.

Baca Juga: Raup Omset Belasan Miliar dari Konten Video Pelatihan Excel, Wanita Ini Pilih Mundur Jadi Karyawan

Dia memilih fokus dalam membuat konten video pelatihan excel dan juga pelatihan PowerPoint, Word, Teams, Outlook, OneNote serta pelatihan Google Spreadsheet.

Dia secara konsisten memposting video pelatihan excel, hingga pada bulan Oktober jumlah pengikut di media sosialnya mencapai 300.000.

"Video saya menjadi viral. Saya berseri-seri dengan prospek memanfaatkan merek saya untuk menjadi pembuat konten penuh waktu," kata dia.

Baca Juga: Warganet Ini Raup Cuan dan Beli Rumah dari Pembuatan Konten Tutorial di TikTok

Selanjutnya, Norton memutuskan untuk membangun kursus online dan menjual langsung ke konsumen melalui situs yang dia miliki. Dia mengambil cuti dua minggu dari kantornya dan merekam lebih dari 100 video.

Norton menggabungkan video tersebut sebagai paket yang disebut The Excelerator Course, pelatihan excel yang menyenangkan dan komprehensif.

Pelatihannya dimulai dari dasar-dasar mutlak dan diakhiri dengan teknik lanjutan seperti tabel pivot dan fungsi pencarian.

Lihat Juga: Begini Hukuman dalam Islam Jika Menghina Nabi Muhammad

Pada November 2020 dia melabeli harga kursus videonya di angka 297 dolar AS, dan pada Januari 2021 Norton menghasilkan 15.000 dolar AS per bulan dalam pendapatan pasif dari penjualan. Saat itulah Norton benar-benar mulai memikirkan kembali pekerjaannya.

Setelah merasa siap untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus menjadi pengusaha penuh waktu, akhirnya pada 1 Februari 2021 dia memutuskan berhenti dari perusahaan tempat dia bekerja.