Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis dilihat dari masa, struktur, dan bentuknya. Kali ini kita tidak akan membahas salah satu unsur dari puisi, yaitu majas.
Apa itu majas? Majas adalah bentuk gaya bahasa. Secara istilah, majas berarti gaya bahasa yang digunakan penulis atau penyair dalam menuliskan sebuah pesan secara imajinatif dan kiasan. Ada berbagai jenis majas, seperti personifikasi, satire, sinisme, ironi, dan sarkasme. Khusus pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu majas tersebut, yaitu majas sarkasme.
Pengertian Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah majas yang ditujukan untuk menyindir, menyindir, menyinggung, dan mengolok-olok seseorang atau sesuatu. Majas ini termasuk dalam kelompok majas sindiran. Sarkasme berasal dari bahasa Yunani. Sarkasme terdiri dari 2 kata, sark yang berarti "daging" dan asmos yang berarti "merobek". Jadi secara bahasa, sarkasme dapat diartikan "merobek daging".
Majas sindiran sendiri memiliki 5 jenis, yaitu ironi, sinisme, sarkasme, satire, dan innuendo. Dari kelima jenis tersebut, majas sarkasme adalah gaya bahasa berupa sindiran yang paling kasar. Namun, sarkasme adalah ungkapan hati yang berlandaskan pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon semata. Sindiran jenis ini dapat diartikan sebagai ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya.
Sarkasme dapat ditujukan untuk mengungkapkan hal-hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam pembahasan hal-hal yang tidak berjalan seperti yang diekspektasikan. Selain itu, sindiran ini juga digunakan untuk mengejek atau mengganggu seseorang, atau untuk tujuan humor. Sarkas adalah pernyataan ironis yang dimaksudkan untuk mengejek atau mengejek orang lain.
Sarkasme sebagai sindiran dapat berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan dan hujatan yang getir. Oleh karena itu, penggunaan sarkasme harus melihat kondisi dan situasi.
Baca Juga: 5 Jenis Majas Sindiran dalam Puisi (Ironi, Sinisme, Sarkasme, Satire, dan Innuendo)
Cara Penggunaan Majas Sarkasme
Artikel Terkait
Inilah Pengertian Majas, Jenis dan Contohnya yang Perlu Kamu Ketahui
Pengertian dan Contoh Majas Personifikasi dalam Puisi
5 Jenis Majas Sindiran dalam Puisi (Ironi, Sinisme, Sarkasme, Satire, dan Innuendo)