Cinta adalah salah satu waktu yang sangat istimewa. Saat kita berada dalam hubungan percintaan, biasanya akan ada usaha lebih untuk menyenangkan hati pasangan. Salah satunya adalah berbalas pantun atau mengirimkan pantun. Apa itu pantun?
Pantun merupakan karya sastra kuno yang berasal dari bahasa Minangkabau berarti penuntun. Di daerah lain, pantun memiliki sebutan khusus, antara lain parikan (bahasa Jawa), paparikan (bahasa Sunda) dan umpasa (bahasa Batak). Persebaran pantun sendiri sangat luas di wilayah Nusantara.
Baca Juga: UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Takbenda
Awalnya, pantun disampaikan secara lisan oleh masyarakat. Hal inilah yang mengakibatkan pantun bersifat anonim atau tanpa pencipta. Sekarang, pantun juga dapat dijumpai dalam bentuk tulisan. Sastrawan asal Riau bernama Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau yang pertama kali membukukan sastra lisan dalam antologi pantun yang berjudul “Perhimpunan Pantun-Pantun Melayu”.
Nah, pantun sebagai karya sastra memiliki 4 aturan, yaitu:
- Pantun terdiri dari oleh empat larik atau empat baris.
- Baris 1 dan 2 adalah sampiran, baris 3 dan 4 adalah isi
- Setiap larik atau baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
- Pantun berima atau bersajak akhir a-b-a-b
Contoh Pantun Cinta
Melansir dari Katadata.co.id, berikut beberapa contoh pantun bertemakan cinta.
- Beli semen beli bata
Beli perak dan perunggu
Puluhan orang nyatakan cinta
Hanya kamu yang aku tunggu
- Menghabiskan malam bersama-sama
Menatap bulan dan gemintang
Bukan paras hal utama
Melainkan sayang tak terbilang
- Minum jamu minum madu
Makan bayam makan seledri
Artikel Terkait
UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Takbenda
Pantun Anggota Dewan Sebut Hendri Septa Ingin 'Jomblo' Pimpin Kota Padang
Pengertian, Struktur dan Contoh Pantun dalam Bahasa Indonesia