Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan bangun ruang kerucut, bukan? Nah, bangun ruang kerucut adalah limas yang alasnya berbentuk lingkaran dan memiliki titik di luar lingkaran, yang disebut titik puncak kerucut.
Selain itu, kerucut memiliki dua sisi, satu rusuk, dan satu titik sudut. Berbeda dengan limas, pada kerucut, sisi tegak tidak berupa segitiga, tetapi berupa bidang miring, yakni selimut kerucut. Nah, contoh benda berbentuk kerucut adalah caping dan tumpeng.
Dilansir Katadata.co.id, kerucut memiliki sejumlah unsur berikut ini.

- Sisi yang diarsir adalah bidang alas kerucut, sedangkan sisi yang tidak diarsir adalah selimut kerucut.
- Titik O adalah pusat lingkaran (pusat bidang alas kerucut), sedangkan titik T adalah puncak kerucut.
- Ruas garis OA adalah jari-jari bidang alas kerucut.
- Ruas garis AB adalah diameter bidang alas kerucut.
- Ruas garis yang menghubungkan titik T dan O adalah tinggi kerucut (t).
- Ruas garis BC adalah tali busur bidang alas kerucut.
- Ruas-ruas garis pada selimut kerucut, yang menghubungkan titik puncak T dan titik-titik pada lingkaran, adalah garis pelukis kerucut.
Baca Juga: Bangun Ruang Tabung: Sifat, Unsur, Jenis, dan Rumusnya
Nah, permukaan kerucut terdiri atas selimut kerucut dan alas kerucut. Selimut kerucut berbentuk juring lingkaran. Untuk menghitung luas permukaannya, cukup jumlahkan luas selimut dan alas kerucut. Berikut rumus-rumusnya.
luas permukaan kerucut: πrs + πr2 atau πr (s + r).
Luas selimut kerucut: πrs.
Luas alas kerucut = rumus luas lingkaran: πr2.
Keterangan:
Artikel Terkait
Rumus Luas Permukaan dan Volume 8 Jenis Bangun Ruang
Bangun Ruang Bola: Ciri, Rumus Luas Permukaan dan Volume beserta Contoh Soal