Dalam sastra Indonesia, kita mengenal pantun. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang ada dalam karya sastra Indonesia. Pantun biasanya terdiri dari dua sampai 4 baris yang berisi kalimat awalan dengan kalimat lain yang mengandung isi. Dalam kalimat tersebut disusun dengan menggunakan kata-kata yang berima atau mempunyai intonasi akhir yang sama.
Pantun merupakan salah satu budaya yang dilestarikan oleh masyarakat Indonesia yang lah mlka sjak lama. Misalnya, pada masyarakat Betawi, pantun biasanya digunakan sebagai hiburan selamat datang untuk menyambut tamu dalam acara-acara tertentu. Selain itu, pantun juga termasuk salah satu budaya yang ada dalam masyarakat Jawa.
Baca Juga: Guru Gatra, Guru Wilangan, dan Guru Lagu dalam Tembang Macapat Jawa
Dalam bahasa Jawa, pantun disebut parikan. Parikan terdiri dari beberapa baris kalimat yang memiliki rima di akhir kalimatnya. Parikan juga sering digunakan dalam setiap pentas hiburan seperti wayang atau pagelaran seni lainnya. Bahkan hingga kini, terdapat macam-macam pantun lucu bahasa Jawa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh parikan dalam bahasa Jawa melansir dari Merdeka.com.
Contoh Parikan Bahasa Jawa
- Lungo warung tuku jamu
Pesen limo gari siji
Nek aku tresno marang sliramu
opo yo kudu seloro iki
- Pamit lungo menyang Seturan
Jebule dolan nang Palagan
Artikel Terkait
20 Contoh Pantun Teka-Teki dalam Bahasa Indonesia
Ciri dan Contoh Pantun Nasihat dalam Bahasa Indonesia
Jenis-Jenis Pantun Beserta Contohnya