Buruan Daftar! Kemenkes Buka Beasiswa Dokter Spesialis Hingga 1.600 Kuota

HARIANHALUAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka program beasiswa dokter spesialis mencapai 1.600 tahun ini. Program tersebut merupakan realisasi dari transformasi sumber daya kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika program bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, melalui lembaga pengelola dana abadi pendidikan (LPDP). Di mana para dokter yang berstatus pegawai aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN, bisa mengikuti program ini.

Baca Juga: Data Survei Kemenkes: Belanja Rokok Masyarakat Lebih Tinggi Dibanding Untuk Makanan Bergizi

"Kemenkeu juga sudah membantu sebanyak 700 akan dinaikkan jadi 1.000 jadi totalnya nanti akan ada 1.300-1.600. Rencana kami tahun ini kami mau mempercepat dan memperbanyak lagi. Yang ingin spesialis akan diberikan beasiswanya oleh kami," ujar Menkes Budi dalam YouTube Kemenkes dikutip dari Okezone.com, Kamis, 2 Juni 2022.

Namun, ada empat syarat yang harus diajukan oleh para peserta untuk mendapatkan beasiswa. Syarat pengajuan dari badan atau institusi, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi hingga Kementerian.

Baca Juga: Waspada Virus Cacar Monyet, Berikut Imbauan dari Kemenkes

Kemudian, bisa mendaftar langsung di Rumah Sakit vertikal atau dibawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Atau diajukan oleh para unit dari Kemenkes seperti Balai Kesehatan hingga Kantor karantina di daerah-daerah.

Nama-nama peserta juga bisa diajukan oleh Kementerian Pertahanan, TNI hingga Polri. Menkes Budi menambahkan, program juga bisa diikuti oleh para dokter melalui program Kemenkes.

Dapat diajukan oleh dokter yang mengikuti program bernama Nusantara Sehat."Nusantara sehat ini teman-teman dokter baru lulus ini kita tempatkan ke daerah-daerah 3T. Itu mereka kita berikan insentif untuk mengikuti program beasiswa ini," ujarnya.

Sekadar informasi, dalam hal ini Kemenkes menyediakan 600 beasiswa untuk dokter spesialis, dokter subspesialis, dan dokter gigi spesialis.

Hasil bantuan dari Kementerian Keuangan, sekitar 700 dan kemungkinan dinaikkan menjadi 1.000 lebih beasiswa, jika ditotal mencapai 1.600 kouta beasiswa. (*)