Dalam ilmu geografi, kita akan mempelajari tentang berbagai jenis iklim. Salah satu jenis iklim adalah iklim subtropis. Iklim tersebut membagi musim menjadi 4, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu fenomena yang biasa terjadi di musim dingin. Musim dingin identik dengan kondisi cuaca yang sangat dingin dan bersalju. Beberapa waktu, kondisi dapat menjadi ekstrem dan menciptakan badai salju. Apa itu badai salju? Simak penjelasan berikut ini.
Definisi Badai Salju
Badai salju adalah badai yang terjadi pada musim dingin dimana terjadi hujan salju disertai dengan angin yang kencang. Badai ini dapat terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih.
Baca Juga: Fenomena Alam: Mengenal Fenomena Bediding dan Akibatnya
Badai salju yang memengaruhi Amerika Serikat Timur Laut sering mendapatkan uap air dari udara yang berpindah ke utara dari Teluk Meksiko dan udara yang dingin dari massa udara yang datang dari Arktik. Di Amerika Serikat Barat Laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin saat didorong ke atas oleh pegunungan. Banyak hal yang berbeda dapat memengaruhi gerakan, isi uap, dan suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut memengaruhi jenis dan keparahan badai salju.
Badai Salju Nemo

Sebagai tambahan, kita akan membahas badai salju yang paling parah terjadi di bumi ini. Badai salju yang ekstrem biasa disebut sebagai badai salju Nemo. Badai salju Nemo juga dikenal dengan nor'easter Februari 2013 atau Badai Salju 2013 adalah badai musim dingin berkekuatan tinggi yang berkembang dari kombinasi antara dua wilayah bertekanan rendah, terutama sekali mempengaruhi Amerika Serikat Timur Laut dan sebagian Kanada, yang menyebabkan turunnya hujan salju dan bertiupnya angin badai.
Badai ini terjadi pada tahun 2013. Badai salju Nemk terbentuk pada 7 Februari 2013 dan bergejolak sampai 10 Februari 2013. Jumlah maksimum 40 inci (100 cm). Badai ini terjadi di Hamden, Connecticut. Wilayah yang terpengaruh oleh badai ini, yaitu:
• Amerika Serikat Timur Laut
• Atlantik Tengah
• New England
• Atlantik Kanada
• Central Canada (Kanada Tengah)
Melansir dari Wikipedia.com, berikut kronologis kejadian badai salju Nemo. Badai ini dimulai di Texas dan bergerak ke Kanada dalam beberapa hari berikutnya. Akibat badai ini, Kanada mengalami tumpukan salju setebal enam sentimeter atau lebih. Di Amerika Serikat sendiri, badai ini telah mencurahkan salju setinggi hampir dua meter di California.
Baca Juga: Badai Salju Lumpuhkan Amerika Serikat
Lebih dari 85 juta warga Amerika diperkirakan melakukan perjalanan sedikitnya 80 kilometer dari tempat tinggal mereka untuk menghindari badai. Badai juga mengakibatkan dibatalkannya lebih dari tiga ribu jadwal penerbangan sejak hari Natal, termasuk di antaranya 746 jadwal penerbangan pada hari Kamis.
Menurut tracker FlightAware, badai datang dari arah Teluk Meksiko menuju ke wilayah Great Lakes sebelum ke laut. Di New York, angin kencang menyebabkan dibatalkannya 186 jadwal penerbangan di tiga bandara utama, yaitu Kennedy, LaGuardia, dan Newark. Cuaca buruk dan badai juga menjadi penyebab utama berbagai jadwal perjalanan di Kanada terganggu. Di Bandar Udara Internasional Pearson Toronto, lebih dari 200 penerbangan terpaksa dibatalkan dengan alasan cuaca.
Kombinasi angin kencang dan kuat dengan salju basah menyebabkan 700.000 warga terpaksa bertahan tanpa listrik. Sedikitnya delapan belas kematian terjadi akibat badai ini, lima orang di antaranya merupakan warga Connecticut. Dua orang lainnya tewas akibat keracunan karbon monoksida dalam kejadian terpisah di Boston. Sementara dua korban lainnya berasal dari Poughkeeppsie, New York dan satu orang dari New Hampshire.
Fenomena Great Blizzard
Selain itu, ada fenomena Great Blizzard pada tahun 1888. Badai salju ini adalah badai yang terburuk terjadi di New York. Badai salju yang menimpa New York pada 1888 menjadi salah satu bencana terburuk akibat cuaca yang sangat kuat dan besar menimpa daerah yang cukup luas. Badai ini menerpa mulai dari Maine hingga ke pantai timur Washington DC, dan meluas hingga ke perbatasan Ohio di wilayah barat New York City. Bencana ini membawa angina berkecapatan 110 km per jam dan menumpahkan salju dalam jumlah yang sangat besar.
Di beberapa daerah seperti Massachusetts, salju turun setebal 1,27 m, dan menumpuk hingga ketingga 12 meter sampai 15 meter. Kapal-kapal yang sedang bersandar di pelabuhan banyak yang tenggelam akibat tumpukan salju memberikan beban lebih pada kapal.
Sistem telekomunikasi di beberapa kota bahkan terputus, sehingga para operator telegram harus mengirimkan kawat sebelum menyampaikan pesan ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Tidak ada aliran listrik yang dapat bertahan, membuat seluruh wilayah dilanda kegelapan ketika malam tiba. Bahkan ketika siang pun cahaya matahari tidak dapat menembus wilayah tersebut.
Angka kematian akibat badai salju tahun 1888 diperkirakan lebih dari 400 orang. Angka tersebut adalah korban dari dampak badai secara langsung, seperti membeku, serangan jantung dan kecelakaan fatal. Ditambah lebih dari 400 orang lagi yang tewas setelah badai salju menimpa kota.
Banyaknya jumlah korban yang tewas dan kerusakan yang besar diakibatkan ketidakmampuan untuk memperkirakan besaran kekuatan dan waktu kedatangan dari badai salju tersebut. Hal itu dikarenakan teknologi yang ada ketika itu tidak cukup memadai untuk melakukan hal tersebut.
Di beberapa daerah seperti Massachusetts, salju turun setebal 1,27 m, dan menumpuk hingga ketingga 12 meter sampai 15 meter. Kapal-kapal yang sedang bersandar di pelabuhan banyak yang tenggelam akibat tumpukan salju memberikan beban lebih pada kapal.
Sistem telekomunikasi di beberapa kota bahkan terputus, sehingga para operator telegram harus mengirimkan kawat sebelum menyampaikan pesan ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Tidak ada aliran listrik yang dapat bertahan, membuat seluruh wilayah dilanda kegelapan ketika malam tiba. Bahkan ketika siang pun cahaya matahari tidak dapat menembus wilayah tersebut.
Ketika badai salju mulai berhenti dan salju-salju yang menumpuk sudah mulai dibersihkan, mayat-mayat yang membeku ditemukan di bawahnya. Mereka ditemukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan, tersiksa dengan suhu dingin di atas tubuh mereka. Banyak penduduk yang terdampar di kereta gantung, yang berhenti tepat di tengah-tengah perjalanan mereka akibat mesin membeku dan listrik yang padam.
Masyarakat mulai berusaha mencari kayu-kayu bakar untuk menghangatkan tubuh mereka setelah rumah-rumahnya tertimbun salju. Kegiatan ekonomi sempat lumpuh untuk beberapa saat hingga akhirnya kembali normal.
Pada masa lumpuh itulah dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mencari keuntungan pribadi, di mana mereka sengaja menjual makanan dengan harga sangat tinggi. Mereka menggambarkan kejadian itu sebagai tindakan biadab di tengah bencana besar.
Nah, berikut penjelasan tentang badai salju serta badai salju terburuk di Amerika yang pernah terjadi. Badai salju dapat mengakibatkan kelumpuhan total untuk aktivitas manusia. Oleh karena itu, orang dari negara dengan 4 musim memiliki gudang makanan di rumah mereka.
Artikel Terkait
Fenomena Alam, Suhu di Dataran Tinggi Dieng Turun Jadi 0 Derajat
Fenomena Alam: Mengenal Fenomena Bediding dan Akibatnya
Fenomena Alam: Hujan Es dan Hujan Salju di Indonesia