Mempelajari mengenai atom dan semua partikel yang menjadi bagiannya sangat menarik bagi ilmu-ilmu seperti fisika atau kimia.
Banyak metode telah dikembangkan, yang meskipun tampak hanya teoritis, melakukan penyelidikan di bidang ini. Inilah bagaimana prinsip Aufbau muncul, yang memfokuskan proses di sekitar elektron.
Postulat ini menyatakan bahwa kemungkinan untuk memprediksi secara teoritis konfigurasi elektron suatu unsur dalam tabel periodik.
Meskipun skema ini diusulkan oleh fisikawan Niels Bohr, skema ini menerima nama Aufbau, dari bahasa Jerman Aufbauprinzip, yang berarti prinsip konstruksi. Dan untuk menerapkan teorema ini adalah tentang membuat tabel yang mewakili lapisan atom dan elektron yang dikandungnya.
Seperti yang dibahas diawal, idenya dari prinsip ini adalah untuk membangun seperti apa atom itu nantinya. Dan ini diwakili melalui lapisan dan sublapisan.
Pengertian Prinsip Aufbau
Prinsip Aufbau didasarkan pada teori konfigurasi elektron yang menyatakan bahwa ketika elektron dimasukkan ke dalam inti atom, hal yang sama akan terjadi dengan elektron sehingga keseimbangan muatan unsur dapat dipertahankan.
Dengan cara ini, aturan tertentu ditetapkan untuk dapat menempatkan mereka di orbital atom. Perlu dicatat bahwa selama proses ini, atom dapat dibandingkan dengan bawang, yang memiliki banyak lapisan dan di dalamnya ada sublapisan. Sebelum memulai pengisian orbital, perlu diketahui dua teori: aturan Hund dan prinsip pengecualian Pauli. Prinsip ini membantu mengatur aturan pengisian.
Urutan di mana masing-masing elektron akan ditempatkan akan meningkat. Dan untuk sublapisan elektron akan ditempatkan dengan mempertimbangkan nilai energi terendah. Setelah menyusun tabel, garis digambar secara diagonal, yang menentukan konfigurasi elektron atom.
Penemuan Prinsip Aufbau
Ketika metode Aufbau disebutkan, namanya menonjol karena berasal dari Jerman. Dan memang asal usulnya berasal dari Aufbauprinzi.