Politeknik Raflesia Desak MoU dengan PNP Segera Direalisasikan

HARIANHALUAN - Politeknik Raflesia, Curup, Rejang Lebong, Bengkulu desak pimpinan Politeknik Negeri Padang untuk merealisasikan MoU kedua belah pihak menjadi MoA, sebagai bentuk implementasi terhadap isi Nota Kesepahaman yang ditandatangani beberapa waktu lalu.

Wakil Direktur 3 Politeknik Raflesia, Dra. Mirliani, M.Pd. menyatakan, di saat penandatanganan MoU juga dicetuskan tawaran kuliah gratis mahasiswa Politeknik Raflesia ke Politeknik Negeri Padang selama satu semester. Tawaran tersebut disambut baik oleh Raflesia dan berharap bisa diperpanjang menjadi 1 tahun.

Baca Juga: Politeknik Negeri Padang Optimis Raih WBK dengan Terapkan Rekomendasi 2021

Kepada Wakil Direktur 3, Junaldi, S.T., M.Kom., Wadir 3 Politeknik yang berdiri pada 2 Agustus 2002 ini juga berharap mendapat kiriman informasi terkini secara langsung, mengingat akses perguruan tingginya yang agak tersendat dari jalur pusat.

Menjawab keheranan Wakil Direktur 3 Junaldi akan kesamaan warna almamater, Wakil Direktur 3 Politeknik Raflesia memberikan penjelasan panjang lebar tentang keberadaan bunga Raflesia yang menginspirasi civitas akademika Politeknik Raflesia.

Baca Juga: Politeknik Negeri Padang Diusulkan Buka Prodi Sarjana Terapan Kecerdasan Buatan dan Robotik

Dikatakan, Curup, daerah tempat berdiri politeknik ini identik dengan keberadaan bunga Raflesia yang biasanya berwarna oranye hingga oranye tua, bahkan pada setiap bagian kelopaknya ditemui bercak kecil dan bercak besar berwarna putih serta oranye muda.

"Meski kampus kami belum semegah dan mahasiswa kami belum sebanyak Politeknik Negeri Padang, mahasiswa kami optimis penuh semangat serta siap untuk berkolaborasi. Semoga dengan kesamaan warna almamater ini kita bisa mewujudkan tagline baru Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI “Vokasi Kuat-Menguatkan Indonesia!,” harapnya mantap.

Dalam sambutannya, Wakil Direktur 3 Junaldi mengamanatkan agar mahasiswa didorong untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan. PNP sendiri terangnya, menyediakan 23 organisasi kemahasiswaan (Ormawa). Ini penting menurut Wadir 3 untuk menempa keterampilan softskill mahasiswa agar tidak kagok saat terjun ke masyarakat.

"Di sisi lain, keterampilan akademik penting sebagai jembatan dan pondasi dasar keilmuan mahasiswa, namun pada era digital ini, seseorang tak lagi dituntut untuk menekuni pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasai meski mereka sangat profesional dan spesialis," jelasnya.

Untuk menyemangati mahasiswa Politeknik Raflesia, Wadir 3 Junaldi melaporkan, di Politeknik Negeri Padang sebelum Covid-19, mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti Diksarlin di Padangpanjang dengan pelatih tentara pilihan. Sekarang perhatian mahasiswa dialihkan untuk menggelar dan mengikuti kontes yang berhubungan dengan disiplin akademik secara nasional dan internasional.

Tahun ini tercatat mahasiswa PNP sukses menggelar perhelatan besar National Polytechnic English Olympics (NPEO) IX/ 2022, saat ini Tim Robot PNP sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia, 29 Juni-3Juli 2022 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya​, sebagian lainnya bersiap untuk bertolak mengikuti ajang Porseni yang digelar di Banjarmasin pada 13-20 Juli 2022.

Selain prestasi mahasiswa di bidang organisasi yang otomatis menaikkan akreditasi lembaga tersebut, Wadir 3 Junaldi juga mengimbau mahasiswa yang berminat untuk mengikuti kelas kerjasama yang ditawarkan PNP.

Selain kelas kerjasama Trakindo yang UTBK-nya baru selesai dan Kelas Kerjasama PLN yang lulusannya langsung diterima kerja (terhenti sementara karena Covid-19), PNP juga membuka kelas Internastional Progression Progam bagi lulusan setingkat SMA untuk mendapatkan gelar Master hanya dalam waktu 5 tahun kuliah dengan masa studi 3 tahun di PNP dan 2 tahun di luar negeri, yaitu di Management & Sciense University (MSU) Malaysia.