Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 1 SD/MI: Gotong Royong dalam Elemen Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

- Sabtu, 10 September 2022 | 11:29 WIB
Ilustrasi mempelajari gotong royong dalam elemen Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
Ilustrasi mempelajari gotong royong dalam elemen Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

12. mengidentifikasi peran pribadi dan orang lain sebagai bentuk kontribusi gotong royong

13. mengungkapkan pendapat tentang karakter fisik dan nonfisik orang dan benda yang ada pada siswa

Bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal ramah dan menjunjung tinggi nilai luhur kebudayaan yang diwariskan oleh generasi terdahulu.

Gotong royong adalah salah satu budaya yang masih dipegang oleh masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai gotong royong juga masih diimplementasikan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.

Nilai utama dalam gotong royong ialah mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi, dan tolong menolong meringankan beban orang lain.

Menurut Abdillah (2011, hlm. 7) gotong royong berasal dari kata dalam bahasa Jawa, atau setidaknya mempunyai nuansa bahasa Jawa.

Kata gotong sepadan dengan kata pikul atau angkat. Kata royong sepadan dengan kata bersama-sama.

Dalam istilah bahasa Jawa gotong royong sama dengan kata saiyeg saeko proyo atau satu gerak satu.

Menurut Sudrajat (2014, hlm. 16), beberapa keuntungan yang didapat oleh masyarakat dengan adanya gotong royong di antaranya:

1) pekerjaan menjadi lebih ringan dibandingkan jika dilakukan sendiri

2) memperkuat dan mempererat hubungan yang terjadi antarwarga komunitas

3) menyatukan seluruh warga komunitas yang terlibat di dalamnya

Koentjaraningrat (1990, hlm. 59) menyatakan bahwa aktivitas tolong menolong juga terlihat di kehidupan masyarakat dalam aktivitas lain, yaitu aktivitas tolong menolong antar tetangga, melakukan aktivitas kecil sekitar rumah dan pekarangan.

Misalnya, menggali sumur, mengganti dinding bambu dari rumah, membersihkan rumah dan atap rumah dan aktivitas tolong menolong antar kerabat dalam menyelenggarakan pesta khitan, pesta perkawinan, atau upacara-upacara adat lain.

Halaman:

Editor: Hisni Munafarifana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X