Keren, Pesantren Andalusia di Solok Selatan Sekarang Punya Balai Latihan Kerja 

- Minggu, 27 November 2022 | 16:21 WIB
Keren, Pesantren Andalusia di Solok Selatan Sekarang Punya Balai Latihan Kerja 
Keren, Pesantren Andalusia di Solok Selatan Sekarang Punya Balai Latihan Kerja 

Selanjutnya dia berharap agar BLK Komunitas ini dilengkapi dengan jurusan bahasa lain, seperti bahasa inggris, cina, jepang, korea dan lainnya. 

"Program ini hendaknya didukung, termasuk dukungan pemerintah kabupaten. Kita tentu ingin anak-anak yang masuk pesantren juga mahir berbahasa asing," tukasnya. 

Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan, saat ini telah tersedia 5 BLK Komunitas dengan berbagai layanan keterampilan. 

Sementara Sekretaris utama BPOM, Dra. Rita Mahyona, A.Pt, M.Si turut menyampaikan terima kasih kesempatan untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan anggota DPR RI. 

"Saat ini BPOM terus meningkatkan efektifitas pengawasan obat dan Makanan. Target utamanya adalah memastikan pemberdayaan  masyarakat baik itu obat dan makan sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat," terangnya. 

Pimpinan Pondok pesantren Andalusia, Ustad Ashari mengatakan sejak didirikan Tahun 2011 lalu tingkat tsanawiah, jumlah santriwan/wati sebanyak 72 orang, dengan pengajar 20 orang  dan menempati lahan seluas 3 hektar. Dimana salah satu program unggulan adalah tahfidz Quran. 

"Terkait pembiayaan pendidikan, anak yatim digratiskan. Saat ini kita terima dana BOS sejak tahun 2014 kemarin, kita dapatkan bantuan Rp 75 Juta dari pemkab untuk bangun asrama. Dan nilai bantuan tersebut kita lipat gandakan, dengan cara kerja gotong royong, untuk itu perlu adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak," harapnya. 

Kesempatan tersebut pimpinan pondok mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah pusat. 

"Penggunaan gedung BLK sudah difungsikan Minggu lalu yang dibuka langsung oleh BLK Padang. Instrukturnya baru saja menyelesaikan pelatihannya di Solo," katanya. 

Disamping kemampuan membaca kitab dan hafal Qur'an, santri juga diharapkan dapat menguasai bahasa asing. Sekarang ini baru Bahasa Inggris, selanjutnya juga direncanakan bahasa mandarin, jepang, Arab, dan bahasa lainnya. (*)

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: Kominfo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X