Kilas Balik Bapak Game Modern Jerry Lawson dan Program Studi Game untuk Mahasiswa Kulit Hitam

HARIANHALUAN.COM- Nama Gerald A. Lawson mendadak populer. Pasalnya, animasi dirinya muncul di laman Google Doodle pada Kamis, 1 Desember 2022.

Gerald “Jerry” Lawson terkenal sebagai “Bapak Game Modern” yang mengembangkan sistem video game rumahan pertama dengan cartridges yang dapat dipertukarkan.

Inovasinya itu tercipta pada tahun 1976. Lewat prestasi fenomenalnya itu, University of Southern California (USC) mengenang namanya menjadi program Gerald A. Lawson Fund.

Baca Juga: Sosok Jerry di Google Doodle, Ternyata Perintis Game Rumahan yang Terkenal

Program tersebut dibuat untuk mendukung mahasiswa USC mengejar gelar sarjana atau pascasarjana dalam bidang desain game atau ilmu komputer.

Gerald A. Lawson Fund dibentuk dari kolaborasi antara USC School of Cinematic Arts dan USC Viterbi School of Engineering.

Lewat laman resminya, USC menyebut Gerald A. Lawson Fund bekerjasama dengan salah satu developer software khususnya game, yakni Take2Games dan Microsoft’s Box.

Baca Juga: Aplikasi Mobile JKN Berikan Banyak Manfaat Hanya dalam Satu Genggaman

Program ini dikhususkan untuk para mahasiswa yang disebut “kurang terwakili”. Merujuk keterangan di situs resmi USC tersebut, mereka ialah "Orang Kulit Hitam/Afrika - Amerika/Afrika" atau "Pribumi".

Dalam Survei Kepuasan dan Keanekaragaman Pengembang IGDA terbaru, hanya 4% Pengembang Game yang diidentifikasi sebagai kelompok tersebut. Sementara itu, kelompok tersebut membentuk hampir 15% dari populasi AS.

Kedua developer tersebut akan membantu para mahasiswa untuk menyelesaikan kuliah lewat dukungan dana dan pelatihan.

USC juga telah bekerjasama dengan banyak sekolah dalam pengembangan Gerald A. Lawson Fund ini.

Beberapa sekolah di antaranya USC Thornton School of Music, USC Roski School of Art & Design, USC Marshall School of Business, dan The Keck School of Medicine of USC.

USC berharap dengan program ini para mahasiswa bisa masuk ke dunia industri desain game.***