Waspada! Sederetan Nama Perguruan Tinggi Dalam Negeri dengan Kasus Pelecehan Seksual

HARIANHALUAN.COM - Kasus pelecehan seksual sedang marak-maraknya terjadi di Indonesia saat ini, salah satunya di lingkungan kampus.

Menurut Komnas Perempuan, kampus menempati urutan pertama dalam hal terjadinya kasus pelecehan seksual terbanyak antara tahun 2015-2021.

Maka dari itu, harianhaluan.com merangkum sederetan nama kampus dengan kasus pelecehan seksual di tahun 2021-2022, berikut daftarnya:

1. Universitas Riau
Di awal November 2021, akun Instagram milik Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau (Komahi Unri) mengunggah video berisi pengakuan mahasiswi yang dilecehkan oleh Dekan FISIP.

Baca Juga: Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polresta Bukittinggi Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin

Peristiwa itu terjadi pada Rabu 28 Oktober 2021, korban saat itu datang menemui Syafri Harto, Dosen sekaligus Dekan Fakultas FISIP Universitas Riau bernama Syafri Harto untuk bimbingan skripsi.

Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) itu mengaku dicium pipi dan keningnya oleh pelaku namun korban melawan. Pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

2. Universitas Sriwijaya
Kasus ini bermula dari aduan anonim seorang mahasiswi di media sosial Instagram Unsrifess, pada 26 September 2021.

Diduga Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri melecehkan beberapa mahasiswinya. Pihak BEM Unsri kembali menerima 2 laporan baru kasus dugaan pelecehan.

Ternyata pelaku yang sama namun kepada mahasiswi dari fakultas yang berbeda ini terjadi pada 6 November 2021.

Baca Juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Lengkap dengan Nomor Punggungnya

Kemudian Pada 6 Desember 2021, petugas Ditreskrimum Polda Sumsel menahan dosen berinisial AR tersebut usai menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka.

3. Universitas Brawijaya
Kasus dugaan pelecehan seksual di kampus yang Malang ini bermula dari kabar seorang mahasiswinya, NW, yang ditemukan meninggal di makam ayahnya di Mojokerto, pada 2 Desember 2021.

Pada Januari 2020, NW melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya pada 2017 kepada Fungsionaris FIB UB.

Pelaku pelecehan seksual yang dilaporkan NW merupakan kakak tingkatnya yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris FIB UB dengan inisial RAW.