10 Persen Mahasiswa Terpilih jadi Duta PNP, Siap Sukseskan Kampus Merdeka

HARIANHALUAN.COM - Setidaknya lebih dari 500 orang atau 10 persen dari mahasiswa aktif Politeknik Negeri Padang (PNP) terpilih menjadi duta atau role model.

Terpilihnya mahasiswa di kampus vokasi itu dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang kondisi pembelajaran dari lembaga vokasi ini.

Baca Juga: PNP Meluncurkan dan Mensosialisasikan SNPMB PTN ke Siswa SMA/SMK/MA

Hal itu pun seiring dengan penerimaan mahasiswa secara serempak di politeknik dan universitas tahun ini.

Wakil Direktur 1 Revalin Herdianto menyatakan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini sangat istimewa karena seleksinya yang berbasis tes akan mengintegrasikan pilihan perguruan tinggi vokasi dan akademik.

Baca Juga: UPT Humas PNP Gelar FGD dan Berikan Penghargaan untuk Civitas Akademika

"Untuk mengikuti seleksi ini, peserta cukup mendaftar dan melaksanakan tes sekali saja," kata Revalin dilansir dari pnp.ac.id, Kamis, 26 Januari 2023.

Menurut Revalin, hal ini menuntut kewaspadaan calon mahasiswa agar tidak salah pilih, karena jika salah pilih, peluang mereka hanya ada dalam persaingan di kelas mandiri atau kuliah di perguruan tinggi swasta. Tidak ada lagi kesempatan pengulangan ujian seperti tahun-tahun lalu.

Oleh karena itu, mahasiswa yang menjadi duta PNP diharapkan bisa memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada adik-adik mereka di SMA/SMK/MAN untuk memilih perguruan tinggi sesuai dengan pasion ‘keinginan atau cita-cita’.

Selain itu, transformasi penting pada SNPMB 2023, tes masuk tidak lagi berbasis subjek mata pelajaran, tetapi kesiapan belajar di perguruan tinggi. Dengan membuat akun, peserta dapat mendaftar masuk perguruan tinggi baik berbasis prestasi maupun berbasis tes.

"Semua itu dimaksudkan agar siswa atau calon mahasiswa mendapatkan perguruan tinggi terbaik, sesuai dengan prestasi, minat, dan bakat mereka. Kementerian mendorong integrasi seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri, baik vokasi maupun akademik demi menyukseskan program Kampus Merdeka," jelas Revalin. (*)