Saat malam tiba, masyarakat akan turun ke jalan, menyaksikan tarian naga (Liong) dan Barongsai. Mereka juga akan berkumpul untuk memainkan berbagai permainan sambil menyantap sebuah makanan khas berbentuk bola-bola bernama Yuan Xiao.
Menurut Budayawan Tionghoa Kalbar, Lie Sau Fat, terdapat versi lain terkait sejarah dan asal usul perayaan Cap Go Meh. Selain berkaitan dengan Dinasti Han, Cap Go Meh dikatakan sebagai bagian dari cerita rakyat pada Dinasti Tung Zhou (770 SM - 256 SM)
yaitu ketika para petani memasang lampion yang disebut Chau Tian Can di sekeliling ladang pada tanggal 15 bulan 1 Imlek.
Baca Juga: Bak Maling Teriak Maling, Bripka Madih Ternyata Sering Teror Warga di Bekasi
Pemasangan lampion tersebut bertujuan untuk mengusir hama dan binatang perusak tanaman. Kala itu, para petani juga akan mengamati perubahan api pada lampion, untuk mengetahui cuaca sepanjang tahun kedepan. (*)
Artikel Terkait
Update Polisi Peras Polisi, Bripka Madih Ajukan Pengunduran Diri, Begini Respon Atasan
Segini Besaran Gaji Pantarlih, Ternyata Lebih Besar dari Pemilu 2019
Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Melonguane Sulut Pagi Ini, BMKG: Kedalaman 10 Km dan Berada di Laut
Bobrok BRIN dari Pelanggaran Proyek Sampai BJ Habibie Tidak Dihargai
Kepergok Bobol Kotak Amal, Pria di Kubang Putiah Agam Babak Belur Diamuk Massa