Politeknik Negeri Padang Dapat Suntikan Dana Rp115,6 M Buat 3 Kegiatan Besar

- Selasa, 7 Februari 2023 | 12:06 WIB
Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri.
Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri.

HARIANHALUAN.COM - Politeknik Negeri Padang (PNP) dapat suntikan dana sebesar Rp115 miliar dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi.

Dana tersebut dikucurkan untuk 3 kegiatan besar di PNP pada tahun 2023.

Baca Juga: Politeknik Negeri Padang Buka Peluang Bagi Siswa MAN Jurusan Keagamaan Daftar SNMPTN

Ketiga kegiatan 2023 itu yakni, Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Vokasi senilai Rp73.921.572.000, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Vokasi Rp9.461.161.000 dan Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Perguruan Tinggi Vokasi Rp32.233.759.000, sehingga totalnya Rp115.616.492.000.

Perjanjian Kinerja 2023 yang ditandatangani oleh Direktur PNP Surfa Yondri dan Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yulianti berlaku untuk 4 target kinerja yakni, meningkatnya kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran pendidikan tinggi, dan meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi.

Baca Juga: Jalur SNMPTN Kian Diminati, SMA 5 Padang Harap PNP Tiadakan Sistem Kuota

Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi akan ditunjukkan dengan persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi atau menjadi wiraswasta ditargetkan 55% [IKU 1.1].

Persentase mahasiswa S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar kampus; atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional ditargetkan 10% [IKU 1.2].

Kualitas dosen pendidikan tinggi diupayakan dengan meningkatkan persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir ditargetkan 22% [IKU 2.1].

Selanjutnya, persentase dosen tetap berkualifikasi akademik S3, memiliki sertifikat kompetensi profesi yang diakui oleh industri dan dunia kerja, atau berasal dari kalangan praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja ditargetkan 55% [IKU 2.2].

Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen cuma ditargetkan 0,25% [IKU 2.3].

Dalam upaya meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 yang melaksanakan kerja sama dengan mitra ditargetkan 100% [IKU 3.1].

Di sisi lain, persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based project) sebagai sebagian bobot evaluasi ditargetkan 35% [IKU 3.2].

Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah ditargetkan 2,5% [IKU 3.3].

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: pnp.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

8 Sekolah Unggulan di Kota Padang Versi LTMPT 2022

Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:59 WIB
X