JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Belum usai jabatan Presiden Joko Widodo (Widodo) untuk Indonesia, sudah banyak partai mengeluarkan calon untuk menggantikannya, salah satunya PDIP. Partai berlambang banteng itu, tengah mempersiapkan pengganti Jokowi untuk mendatang.
DPP PDIP menyebut ada sejumlah sosok di internal PDIP yang sudah siap lewat mekanisme kaderisasi partai untuk maju di Pilpres 2024. Namun sosok mana yang akan mewakili PDIP belum akan diumumkan saat ini.
PdipBaca Juga: Pelaksanaan Pemilu 2024, Fraksi PDIP Setuju dengan Usulan KPU
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia awalnya menyinggung bahwa ada banyak kader hebat PDIP di tingkat pusat hingga daerah yang memang telah disiapkan melalui kaderisasi kepemimpinan partai untuk menjadi pemimpin yang hebat.
"PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," kata Hasto.
Baca Juga: Politikus PDIP Meradang Karena Rocky Gerung Sebut Ganjar-Puan Bodoh di Mata Milenial
Hasto lantas menyinggung sejumlah sosok yang sudah lahir lewat kaderisasi tersebut. Dia menyebut ada sosok Presiden Jokowi; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo; hingga Ketua DPR Puan Maharani.
"Sosok seperti Presiden Jokowi, Mas Prananda Prabowo, Mbak Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani H Maming, Sultan Riska dll lahir dari mekanisme kaderisasi partai," ucapnya.
"PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian. Jadi terkait dengan capres dan cawapres, Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan partai," lanjutnya.
Jangan asal deklarasi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan kadernya untuk tak mengikuti deklarasi calon presiden 2024 sebelum ada penetapan dari partai.
Hasto mengatakan setiap kader PDIP mesti disiplin mengikuti aturan organisasi partai banteng.
"Manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," kata Hasto.
Hasto mengatakan pembentukan relawan pemenangan calon presiden atau capres 2024 juga hanya bisa dilakukan setelah ada penetapan dari partai. "Prinsipnya seluruh relawan pemenangan akan dibentuk pasca penetapan secara resmi pasangan calon dari partai," ujar Hasto.