Terkait Berita Pemanggilan Dirinya, Andi Arief Tuding Jubir KPK Bikin Hoaks

Jakarta, HarianHaluan.com -  Politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan respons terhadap berita pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud.

Terkait hal ini, Andi Arief mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah mendapat surat panggilan dari KPK.

"Apakah saya dipanggil hari ini saksi kasus gratifikasi Bupati Penajam Utara? Pertama, mana surat pemanggilan saya," kata Andi Arief.

Lebih lanjut, Ketua Bappilu Partai Demokrat ini menuding Jubir KPK Ali Fikri membuat hoaks yang merugikan dirinya.

Baca Juga: Politisi Demokrat Andi Arief Dipanggil KPK Terkait Kasus Bupati Penajam Paser Utara

“Saya menunggu permintaan maaf Jubir KPK yang sudah membuat berita hoax dan tidak profesional, sehingga merugikan saya," tulis Andi Arief di Twitternya.

Andi Arief sendiri mengaku bingung mengapa namanya bisa dikaitkan dengan kasus ini.

“Apa urusan saya kok tiba-tiba dihubungkan?"

Selanjutnya, Andi Arief bahkan berencana memanggil Plt Jubir KPK ke DPP Demokrat untuk menanyakan motif dibalik pencatutan namanya menjadi saksi.

"Jubir KPK salah bicara atau sengaja perlakukan saya seperti ini? Saya akan panggil jubir KPK resmi ke DPP. Saya sudah lapor anggota Komisi 3 DPR partai Demokrat untuk memanggil Jubir KPK dan apa motifnya umumkan sembarangan berita salah," imbuhnya.

Sebelumnhya, beredar kabar bahwa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan akan melakukan agenda pemeriksaan terhadap politikus Partai Demokrat, Andi Arief, Senin (28/3/2021) hari ini.

Baca Juga: Bupati Penajam Paser Utara Resmi Berstatus Tersangka Kasus Suap

Hal ini diungkap langsung oleh Plt Jubir KPK, Ali Fikri.

"Andi Arif, Wiraswasta/Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AGM," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (28/3/2022).