Ruhut Sitompul Sebut Ada yang Curi Start Kampanye, Biar Uangnya Hasil Bohong Melulu Habis

HARIANHALUAN.COM - Politikus Ruhut Sitompul menuding ada yang mencuri Start Kampanye terselubung sembari mengunggah gambar bertuliskan tanda pagar (tagar) 2022 Ganti Gubernur dalam Twitter pribadinya, Jumat (8/4/2022).

Bahkan Ruhut juga menyatakan kampanye terselubung itu uang hasil bohong melulu. Dalam postingan tersebut, Ruhut Poltak tidak menyebutkan secara gamblang siapa yang personal yang dimaksud.

Akan tetapi, para warganet sepertinya menduga tudingan itu mengarah pada Anies Baswedan, dari komentar yang dilontarkan netizen.

Baca Juga: Terkait Pertemuan Elite PAN di Kediaman Zulhas, Wali Kota Bogor Berikan Bocoran

Twitter Ruhut Sitompul

"Mohon sabar ya tinggal beberapa bulan lagi biarin dulu gabenar keliling2 curi start kampanye terselubung dimana mana, biar uangnya hasil bohong melulu habis sebelum lengser ha ha ha uang setan dimakan hantu gitu lho MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul dikutip dari Twitter miliknya.

Ada warganet yang berkomentar seakan mendukung statement Ruhut dan tidak sedikit pula yang membantahnya.

"Masalahnya, saya sebel liat dia nampang di mana2. Bikin sakit kepala. Hehe," komentar salah seorang warganet.

"Rakyat jakarta udah pada cerdas abang..Rakyat butuh pemimpin yang bisa bekerja, bukan janji manis kata2 belaka," katanya warganet lainnya.

Kemudian ada warganet yang berkomentar sinis dengan statement Ruhut Sitompul itu.

"Anda ini tak jauh bedanya dengan seorang penjilat,, hadir di kalangan pemerintah entah apa andil kebaikan anda untuk Republik ini..," tulis warganet.

"Heee. Prettttt Lo ahli hukum atau ahli nuduh dan fitnah?, Lo bisa membuktikan secara hukum'ucapanmu bahwa Anis menggunakan "uang hasil bohong"? Bisa buktikan nggak? KL nggak biar dituntut balik......pretttttt," ujar warganet lainnya.

"Setidaknya bagi saya pada era skrg wajib kita patut syukuri era sekarang dimana masyarakat dapat menilai apa yg akan diperbuat dan ditawarkan para kandidat walaupun hasilnya belum maksimal,tapi itu patut disyukuri juga para kandidat yg tlh berani menampilkan diri walau dpt bully," tulis warganet lain.

"Ketika pikiran dan jempol politisi berbicara, tak ada enaknya. dimana partai berkuasa disitu ada ruhut. untuk dapat (emoji kursi)," tutur Netizen berkomentar. (*)