HARIAN HALUAN - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais kembali mengkritik Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal tersebut disampaikan pada Acara Tasyakuran Milad ke-1 Partai Ummat di Tebet Jakarta Selatan pada Minggu, 17 April 2022.
Pada kesmpatan itu Amien Rais memberikan enam pesan dan rekomendasi bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Berikut ini 6 pesan Amien Rais dalam tabligh tersebut. "Pertama, meminta kepada Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengundurkan diri, lebih cepat lebih baik," ujar Amien Rais.
Kedua, apabila Luhut masih terjebak dengan narsistik, Amien Rais meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya memecat Luhut. Pasalnya menurut Amien, sudah menjadi beban nasional.
"Ketiga, Pak Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas, lugas, tegas, dan trengginas secara mutlak akan mengakhiri jabatan Presiden pada 20 Oktober 2024 sesuai perintah konstitusi," tegas Amien Rais.
Keempat kata Amien Rais agar pemerintah segera melarang kepada legislatif di DPR/MPR/DPD yang hendak melakukan perpanjangan jabatan Presiden dengan merencanakan amendemen UUD 1945.
"Kelima, pembangunan IKN dihentikan dahulu karena dana cekak, jangan nekat. Keenam, waktu Anda (Jokowi) sebagai Presiden tinggal 30 bulan, jadi jangan berutang lagi. Pemerintah seharusnya kepada kepentingan masyarakat bukan asing dan oligraki," ujar Amien Rais.
Amien Rais juga menyingung mengenai big data 110 juta orang yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Ia menyatakan jika data tersebut hanyalah sebagai halusinasi dan menjadikan dirinya sebagai publik enemy dari masyarakat yang ingin pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.
"Segera ganti kepemimpinan nasional saat ini dengan kepempimpinan bercirikan sidik, amanah, tabligh, dan fatonah," ucap Amien Rais.
Amien Rais menyarankan untuk bisa mencontoh relevansi kepemimpinan yang paling relevan yaitu Nabi Muhammad SAW yang bisa membuat masyarakat tercerahkan, berkebudayaan, dan berbudi luhur.
"Di era kepemimpinan Jokowi saat ini, banyak oknum sangat jauh dari kualitas kejujuran, memelihara apa saja sesuai kewajiban, menyampaikan informasi apa adanya, cerdas, cepat, tanggap terhadap perkembangan," ucap Amien Rais.(*)