HARIAN HALUAN - Persoalan 'jilat menjilat' antara Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabali berlanjut di media sosial.
Persoalannya berawal ketika Said Didu merespon pernyataan Ngabalin terkait penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Twitter.
Ngabalin menyatakan pada 18 Mei soal UAS Ditolak Singapura bukan urusan Pemerintah. Dan mendapatkan respon pedas dari Said Didu yang menyatakan bahwa jika respon istana seperti itu betapa rusaknya pengelolaan negara.
Baca Juga: Simak! Ini Bocoran Ngabalin tentang Kepala Otorita IKN Nusantara
"Jika suara istana seperti ini, kita sdh bisa bayangkan betapa rusaknya pengelolaan negara.
Secara terbuka sdh tdk melaksanakan amanat konstitusi yaitu Negara/pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," tulis Didu pada 18 Mei di Twitter.
Cuitan tersebut juga dibalas oleh Ngabalin yang menyatakan isi kepala Said Didu.
Baca Juga: Singapura Diduga Pusat 'Pengendali' Islamphobia di Indonesia Sebut Said Didu
"Apa perbedaan isi kepala said didu dan isi septic tank?.#BelumSiumanBro," balas Ngabalin di Twitter sembari memposting tangkapan layar pemberitaan sebelumnya.
Artikel Terkait
Xavi Hernandez Optimis Ousmane Dembele Bertahan di Barcelona
Diincar Real Madrid, Kylian Mbappe Tegaskan Bertahan di Paris Saint-Germain
Manfaatkan Layanan, Ratusan Siswa dan Guru SMA 1 Air Pura Install PLN Mobile
Iluni UIN IB Padang Dikukuhkan, Bangun Koneksi dan Bawa Nama Kampus Terbaik di Asia Tenggara
Achmad Yurianto Meninggal Dunia, Publik Berduka: Terimakasih Pak Yuri Buat Pengabdiannya
Jokowi Bandingkan Harga Beras Indonesia, Jauh Lebih Murah dari Filipina dan Amerika