Kemudian di bawah Anies ada nama Ridwan Kamil dengan 17,5 persen, lalu ada pula Sandiaga dengan 4,4 persen. Di susul oleh AHY 2,4 persen, dan Puan Maharani dengan 1,1 persen.
Lebih lanjut, simulasi 3 nama. Arya menjelaskan, pihaknya semakin mengerucutkan tiga nama yakni Ganjar, Prabowo Subianto dan Anies. Hasilnya Ganjar masih unggul, Anies menyalip Prabowo.
"Kami menguji tiga nama ini. Pak Ganjar 33,3 persen, kemudian pak Anies 27,5 persen, dan pak Prabowo 25,7 persen. Ada terjadi perubahan ya di simulasi 14 dan 7 di level duanya pak Prabowo tapi ketika kita uji 3 nama pak Anies melesat ke nomor dua," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 8 sampai 13 Agustus 2022 dimana populasi survei penduduk Indonesia berusia 17 sampai 39 tahun.
Kerangka sampel berasal dari populasi penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020. Penarikan sampel dilakukan secara acara atau multistage random sampling.
Jumlah sampel 1200 responden tersebar proposionel di 34 Provinsi. Setelah menggunakan kendali mutu data yang valid dianalisis sebesar 1192 sampel. Margin of erorr +/- 2,84 persen tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel Terkait
Survei INES: Airlangga Paling Dipilih Melanjutkan Program Jokowi
Survei: Masyarakat Ingin Ferdy Sambo Dihukum Berat
Survei: Prabowo, Ganjar dan Anies Masih Kuasai Papan Atas Capres 2024
Survei Voxpopuli: Puan dan Anies Unggul di Simulasi Capres-Cawapres
Survei BPS Sebut Orang Miskin Ekstrem Tak Dapat Bansos, Mensos Risma: BLT Tak Hanya Lewat Kemensos