HARIANHALUAN.COM - Induk sepak bola dunia, FIFA memberikan beberapa catatan kekurangan Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, jelang verifikasi kelayakan venue Piala Dunia U-20 2023.
Selain FIFA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya juga mengaudit Stadion Si Jalak Harupat dan melaporkan bahwa rumput lapangan di SJH menjadi yang paling parah kondisinya dari stadion calon penyelenggara Piala Dunia U-20 lainnya.
Selain rumput, kekurangan lainnya yang sangat vital di Stadion Si Jalak Harupat adalah masalah drainase lapangan.
Baca Juga: Petualangan Epik The Mandalorian Kembali Berlanjut di Musim Ketiga
Namun, pihak Kementerian PUPR dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sudah melakukan perbaikan untuk memastikan tidak ada genangan air saat hujan datang.
Selain memberikan catatan kekurangan, FIFA juga meminta agar lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan SJH wajib ditutup oleh rumput sintetis.
Menanggapi permintaan FIFA tersebut, PUPR dan Pemda langsung melakukan proses pengerjaan dan direncanakan rampung pada 20 Maret.
Baca Juga: Tak Jadi Dibuka 13 Maret, Penutupan Masjid Raya Al Jabbar Diperpanjang Hingga Tanggal Segini
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menunggu janji Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat (Jabar) untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Erick Thohir datang secara langsung ke Stadion Si Jalak Harupat untuk mengecek kesiapan stadion setelah FIFA sempat memberikan beberapa catatan kekurangan dalam verifikasi yang dilakukannya.
Erick Thohir berharap Pemda Jabar membereskan permasalahan dan kekurangan yang ada sebelum deadline yang diberikan agar Si Jalak Harupat dapat lolos verifikasi dan menjadi salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Istilah Ngabuburit di Bulan Ramadhan
“Pemda Jabar sudah berkomitmen membereskan semua sesuai deadline, agar saat FIFA hadir semua beres dan hasilnya maksimal. Kejuaraan U-20 ini event yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi ini perlu keseriusan. Saya akan mendorong sekuat tenaga agar stadion ini bisa lolos verifikasi FIFA,” tutur Erick, keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Minggu, 12 Maret 2023.
Artikel Terkait
PSSI Buat Regulasi Baru Batasi Pemain Naturalisasi, Klok,Ezra, dan Lilipaly Kompak Sampaikan Protes
PSSI Dibanjiri Kritik Keras! Rancangan Regulasi Liga 1 dan Liga 2 Dinilai Diskriminatif
Fix! PSSI Tetapkan Produk Lokal Juara Jadi Official Merchandise Piala Dunia U-20 2023
Horeee! Jadwal FIFA Matchday Timnas Indonesia di Tahun 2023 Sudah Lengkap, Anti Bingung Cari Lawan
FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Timnas Burundi, Peringkat Indonesia Ternyata Masih di Bawahnya