HARIANHALUAN.COM – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jadi venue terakhir yang dikunjungi oleh Ketua Umum PSSI tersebut pada Senin, 13 Maret 2023.
Dalam kesempatan itu, secara khusus Erick meminta kepada Direktur PPKGBK agar disiplin dalam menjaga proses persiapan, terutama kondisi lapangan karena rumput di stadion utama GBK yang memprihatinkan dan ambil sikap tegas dalam menyikapinya.
Sebelumnya dalam proses pengerjaan renovasi SUGBK, stadion tersebut dipakai untuk aktivitas konser.
Penyanyi kondang Tanah Air, Raisa sempat menggelar konser di sana dan yang terakhir girl band asal Korea Selatan, BLACKPINK pada akhir pekan lalu.
Meski pihak pengelola melakukan penutupan dengan karpet khusus yang didatangkan dari luar negeri, untuk melindungi rumput lapangan, namun stadion ini mengalami penundaaan penjadwalan untuk proses penjahitan dengan rumput sintetis demi menjaga kekuatan akar.
Jika sebelumnya SUGBK berada di urutan pertama penjahitan rumput, kini mundur ke urutan nomor empat.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga per Kg Gabah Kering Panen Petani Rp5.000 dan Beras di Gudang Bulog Rp9.950
“Kami sudah melihat satu per satu kondisi di enam lapangan, dan pemerintah pusat sudah mengambil alih sebagian pekerjaan untuk pemerintah daerah. Khusus di Stadion Utama GBK, saya sudah bicara dengan Direktur PPKGBK apapun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama. Perbaikan rumput harus segera dijalankan karena kondisi yang kritikal dan memprihatinkan. Ini mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia," kata Erick Thohir.
Sebelum ke Jakarta, rombongan mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) pada kurun waktu 11-13 Maret 2023.
Ia menambahkan, saat ini yang dituntut dari pemerintah daerah yang telah menandatangani host city agreement dengan FIFA harus serius mempersiapkan event.
Termasuk menjaga disiplin proses persiapan ini sehingga ia mewanti-wanti soal tidak boleh lagi ada kegiatan dihelat di SUGBK.
“Tidak ada lagi event di sini, apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal dan rumputnya memprihatinkan. Kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia. Saya rasa dengan pimpinan kepala daerah, Direksi SUGBK, kita pastikan solid. Apapun, kita harus pertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan dunia yang sudah kita persiapkan selama ini,” ujarnya.
Artikel Terkait
Tidak Puas dengan Piala Dunia U-20, Erick Thohir Bidik Indonesia Jadi Tuan Rumah World Cup 2034
Erick Thohir Pantau Persiapan Piala Dunia U-20 2023: Stadion Manahan Sangat Siap
Erick Thohir Sebut 6 Stadion ini yang Pertama Gunakan VAR di Indonesia
Erick Thohir Ungkap Alasan Mengapa Bali Jadi Salah Satu Venue Piala Dunia U-20 2023
Sambangi Stadion I Wayan Dipta Bali, Erick Thohir Harap Indonesia Berada di Grup yang Mudah Piala Dunia U-20