Hadiri Sarasehan dengan Asprov, Erick Thohir Ungkap Rencana Panjang PSSI di Tahun 2045

HARIANHALUAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menghadiri acara sarasehan kedua PSSI. Kali ini sarasehan tersebut dilakukan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.

Sebelumnya, Ketum PSSI Erick Thohir telah melaksanakan sarasehan bersama para pemilik dan manajemen klub Liga 1 dan Liga 2 usai dirinya terpilih sebagai ketua umum melalui Kongres Luar Biasa PSSI beberapa waktu lalu.

Erick yang juga baru saja menghadiri Kongres FIFA di Rwanda, Afrika menyampaikan, bahwa FIFA memberikan 21 program wajib untuk PSSI yang harus dikembangkan dan dilaksanakan.

Baca Juga: 800 Ribu Warga Negara Korut Gabung Militer, Nyatakan Siap Lawan Amerika Serikat

Erick Thohir menyampaikan bahwa, PSSI mempunyai rencana besar dalam menyongsong Indonesia di tahun 2045. Dirinya mengakui jika hal tersebut tidak mudah tetapi harus mau dan berani dalam bertindak jika ingin melihat kesuksesan Timnas dimasa mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) tersebut menyebutkan, terdapat empat fase menuju dan menggapai rencana besar tersebut, yaitu pemulihan (tahun 2023), pengembangan (tahun 2024-2028), performa (2028-2034), keemasan (2034-2045).

"Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari usia itu,” kata Erick, keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Minggu, 19 Maret 2023.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Kemensetneg terkait Kasus Hedon Istri Esha Rahmanshah Abrar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menyampaikan, selain membagikan rencana jangka panjang PSSI kepada Asprov. Dirinya juga memaparkan beberapa program yang akan dilaksanakan bersama Asprov.

Selain itu, adapun rencana jangka pendek yang ingin direalisasikan PSSI adalah mengenai dibuatnya sebuah turnamen liga 2 dan liga 3.

“Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit," ungkapnya.***