HARIANHALUAN.COM - Bos Aprilia Massimo Rivola beberapa waktu lalu protes karena Ducati memiliki delapan motor dengan empat tim di MotoGP.
Menurutnya, hal tersebut tidak fair karena ada pabrikan lain yang hanya mengandalkan satu tim dengan dua motor.
Menanggapi hal itu, baru-baru ini Direktur Sport Ducati MotoGP Paolo Ciabatti menjawab kritikan tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Kritik Pengembangan Aerodinamika Radikal MotoGP: Ini Bukan Pilihan yang Terbaik
Ciabatti mengatakan bahwa Ducati memiliki motor yang kompetitif dengan harga sewa yang terjangkau untuk dimiliki tim satelit.
Oleh karena itu, banyak tim yang menggunakan motor Ducati karena harga sewa yang masuk akal dengan performa motor yang kompetitif.
"Aku menghormati pendapat orang yang berbeda tapi kita ingat saat-saat di kelas 500 ketika Suzuki, Yamaha atau Honda mendominasi. Ketika Eddie Lawson memenangkan empat gelar dan Mick Doohan bahkan memenangkan lima gelar berturut-turut. Nah, itu di masa lalu. Saat ini, aku memahami posisi Rivola," katanya.
Baca Juga: Gelaran Seri Perdana MotoGP 2023 Akan Berlangsung Besok di Portugal, Berikut Jadwal Lengkapnya
Lebih lanjut ia mempertanyakan, di lain hal apakah pabrikan lain bersedia menyewakan mesin MotoGP yang kompetitif ke tim satelit dengan harga yang masuk akal?
Sebab dikatakannya bahwa pada akhirnya tim harus membayar biaya sewa tersebut dan hal ini kadang terlupakan.
"Aku juga mendengar bahwa biaya sewa pabrikan lain di masa lalu maupun sekarang jauh lebih tinggi daripada Ducati. Kami memberikan dukungan yang sangat baik, layanan yang sangat baik, dan material yang sangat baik untuk sektor ini," ujar Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Mengintip Total Kekayaan Marc Marquez, Pembalap dengan Bayaran Tertinggi di MotoGP
Ciabatti menegaskan saat ini tidak ada pabrikan lain yang menawarkan harga sewa motor yang kompetitif. Kalaupun ada, ia yakin salah satu timnya akan meninggalkan Ducati.
"Bisakah kamu memaksa tim untuk mengganti pabrikan dan karena itu, mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dianggarkan? Ide ini tidak meyakinkan, aku mengerti pendapat Rivola. Di sisi lain, aku yakin jika ada pabrikan lain yang menawarkan motor dengan harga yang wajar, maka salah satu tim kami dapat memilih pabrikan lain," katanya.
"Namun untuk saat ini, kekuatan pasar telah menyebabkan perpecahan. Kadang-kadang kamu benar-benar harus menyerahkan kebebasan keputusan kepada tim. Aku tidak tahu apakah adil memaksa tim MotoGP untuk beralih ke pabrikan lain," tutup Paolo Ciabatti. ***