HARIANHALUAN.COM - Menjelang dimulainya seri pembuka MotoGP musim 2023 yang dihelat di Portugal, ada kalanya kita coba mengingat kembali apa yang terjadi pada seri tersebut di musim 2006.
Musim 2006 menjadi salah satu musim yang cukup diingat oleh para penggemar balapan roda dua terbesar tersebut.
Musim tersebut merupakan perebutan gelar juara dunia antara Valentino Rossi dari tim Camel Yamaha dengan Nicky Hayden dari tim Repsol Honda.
Baca Juga: Marc Marquez Kritik Pengembangan Aerodinamika Radikal MotoGP: Ini Bukan Pilihan yang Terbaik
Rossi sudah merajai balapan kelas utama sejak tahun 2001 hingga 2005.
Namun, pada musim 2006 tersebut ia mengalami masalah hingga beberapa kali gagal menyelesaikan balapan.
Hayden sendiri sepanjang musim 2006 hanya meraih dua kemenangan saja yaitu di sirkuit Assen, Belanda dan Laguna Seca, Amerika Serikat.
Meski begitu, hasil yang ia peroleh cukup stabil karena ia meraih empat kali finish ketiga dan tiga kali finish kedua, sehingga total ia meraih sembilan podium saat itu.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2023, Fabio Quartararo Ungkap Tak Sabar Ingin Duel dengan Francesco Bagnaia: Hal Itu Akan Datang
Balapan seri Portugal pun akhirnya tiba, dimana saat itu balapan masih digelar di sirkuit Estoril.
Sebelum balapan di Estoril, Hayden masih memimpin klasemen dengan 236 poin dan Rossi dengan 224 poin.
Balapan pun dimulai, Rossi memimpin dengan mudahnya setelah start dari pole position dan diikuti oleh rekan satu timnya yaitu Colin Edwards.
Nicky Hayden mengikuti di posisi ketiga dan rekan satu timnya yaitu Dani Pedrosa di posisi keempat.
Petaka pun muncul di lap keempat. Pedrosa, yang berusaha menyalip Hayden, malah terjatuh dan motornya mengenai motor Hayden.
Kejadian tersebut membuat mereka gagal menyelesaikan balapan di seri Portugal tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Kritik Pengembangan Aerodinamika Radikal MotoGP: Ini Bukan Pilihan yang Terbaik
Tampak kekecewaan dan kemarahan Hayden kepada Pedrosa karena rekannya tersebut membuatnya gagal menyelesaikan balapan dan peluangnya meraih gelar juara dunia menjadi tipis.
Setelah jatuhnya Hayden dan Pedrosa, Rossi pun semakin nyaman di depan dan memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara dunia di musim 2006.
Namun, datanglah bahaya yang menanti. Toni Elias, pembalap tim Fortuna Honda Gresini berhasil masuk ke tiga besar usai start dari posisi 11.
Elias kemudian mulai menyaingi Rossi setelah berhasil menyalip Colin Edwards.
Selain ketiga pembalap tersebut, ada juga Kenny Roberts Jr. dari tim Roberts KR211V ikut bersaing untuk meraih podium di Portugal.
Pada akhirnya, Rossi yang hampir saja memenangkan balapan malah ditaklukkan oleh Elias dengan selisih waktu sangat tipis yaitu 0,002 detik.
Baca Juga: PLN Sumbar Komit Jaga Pasokan Listrik Demi Kenyamanan Ibadah Pelanggan saat Ramadhan
Posisi ketiga sendiri akhirnya didapatkan oleh Roberts Jr. yang sempat bersaing ketat dengan kedua pembalap tersebut.
Dengan hasil tersebut, Rossi mengambil alih klasemen dengan 244 poin dan Hayden tetap dengan 236 poin.
Pada akhirnya, justru Hayden yang menjadi juara dunia tahun 2006 setelah meraih posisi ketiga pada balapan terakhir di Valencia, Spanyol.
Sementara itu, Rossi malah terjatuh di awal balapan dan hanya menyelesaikan balapan di posisi 13.
Baca Juga: Bayern Munich Tiba-tiba Dikabarkan Pecat Nagelsmann, Ternyata Ini Alasannya
Ini membuat Hayden meraih 252 poin, unggul lima poin dari rivalnya yaitu Rossi.
Artikel Terkait
Tim CryptoDATA RNF Sebut Pakai Teknologi Mutakhir di MotoGP Musim 2023
Gelaran MotoGP India Terancam Batal, Ternyata Karena Hal Ini
Jelang MotoGP 2023, Fabio Quartararo Ungkap Tak Sabar Ingin Duel dengan Francesco Bagnaia: Hal Itu Akan Datang
Mengintip Total Kekayaan Marc Marquez, Pembalap dengan Bayaran Tertinggi di MotoGP
Gelaran Seri Perdana MotoGP 2023 Akan Berlangsung Besok di Portugal, Berikut Jadwal Lengkapnya
Marc Marquez Kritik Pengembangan Aerodinamika Radikal MotoGP: Ini Bukan Pilihan yang Terbaik