Indonesia Terancam Gagal Gelar Piala Dunia U 20, Erick Thohir Terbang ke Swiss Temui Presiden FIFA

- Selasa, 28 Maret 2023 | 10:41 WIB
Erick Thohir langsung terbang ke Swiss temui Presiden FIFA
Erick Thohir langsung terbang ke Swiss temui Presiden FIFA

HARIANHALUAN.COM - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dikabarkan terbang langsung ke Zurich, Swiss.

Hal tersebut dalam upaya melobi FIFA agar gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia tetap terlaksana.

Pertemuan Erick Thohir dan Presiden FIFA tersebut disampaikan oleh Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Bagaimana dengan Kripto?

Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai mengikuti Rapat RUU kesehatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

"Belum sampai situ, masih ada pembicaraan. Saya rasa pak Erick akan ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA. Ini belum level tertinggi, kemarin baru salah satu perwakilan PSSI yang ketemu," ujar Muhadjir Effendy.

Lebih lanjut, Muhadjir juga menjelaskan jika tujuan Erick Thohir untuk mengkomunikasikan kepada FIFA agar bisa memahami posisi Indonesia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Agam Sumbar, Ini Penjelasan BMKG

"Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini, jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes, tapi berkaitan dengan konstitusi," ucap Muhadjir menambahkan.

Muhadjir menyayangkan keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) itu menyebut ada syarat yang diajukan pemerintah Indonesia terkait Israel yang ditolak FIFA.

Baca Juga: PDIP DKI Jakarta Dorong Pemerintah Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20 Indonesia

"Tentu sangat menyayangkan, kondisi atau syarat-syarat yang kita ajukan ke FIFA kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan. Pokoknya yang kita pegang itu bahwa ini masalah bukan kebijakan, tapi soal kepatuhan terhadap konstitusi," ucap Muhadjir.

"Dalam konstitusi kita di preambule alinea pertama: 'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan hak segala bangsa...'. Itu yang menjadi faktor yang kita pegang. Karena itu ketika ada negara yang timnya kita indikasikan kategori itu, harus ada syarat khusus dan itu yang kita ajukan ke FIFA. Kelihatannya tidak ada titik temu," sambung Muhadjir.

Halaman:

Editor: Erizky Bagus Z

Sumber: bolanusantara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X