HARIANHALUAN.COM - Kabar buruk yang datang dari FIFA bahwa status Indonesia secara resmi telah dicabut sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kabar pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini diinformasikan melalui situs resmi FIFA.
Sebab, batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia dipicu oleh penolakan beberapa tokoh/organisasi terhadap Timnas U20 Israel.
Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata Ini Alasan Resmi FIFA Dibalik Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah World Cup U20
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena situasi saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023™,” tulis melalui laman resmi FIFA.
Sebelumnya, penolakan atas kedatangan timnas U-20 Israel ke Indonesia menjelang Piala Dunia U-20 tahun 2023 semakin menguat. Sejumlah aksi penolakan sempat digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin, 20 Maret 2023.
Timnas U-20 Israel menjadi salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia. Mereka mendapat tiket lewat jalur Piala Eropa U-19 2019 setelah lolos ke babak semifinal.
Baca Juga: Sehari Setelah Pidato Jokowi, FIFA Langsung Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Keikutsertaan timnas Israel dalam turnamen Piala Dunia U-20 di Indonesia mendapat protes keras dari berbagai kalangan, mulai dari gubernur sampai organisasi masyarakat (ormas) Islam. FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar 31 Maret mendatang.
FIFA berdalih, Indonesia tak bisa menjamin keamanan bagi 24 peserta, termasuk timnas Israel. Kecaman terhadap Israel muncul dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Partai politik (parpol) ini menyebut, mengizinkan Israel tampil berarti sama dengan melanggar amanat UUD 1945. Selain itu, Indonesia juga tak punya hubungan diplomatik dengan Israel yang menjajah Palestina selama puluhan tahun.
Dua gubernur yang berasal dari PDIP, Wayan Koster (Gubernur Bali) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) juga lantang menyuarakan penolakan. Wayan Koster bahkan sampai mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menolak Israel tampil di Bali.
Adapun Ganjar mengutip ideologi Soekarno yang menentang Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap imperialisme. Selain dua tokoh itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam juga memberikan penolakan terhadap Israel.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim memberikan saran agar Israel main di Singapura demi menghindari kegaduhan. Penolakan terhadap Israel juga muncul dari ormas Islam seperti Alumni 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Inilah, beberapa daftar lengkap tokoh/organisasi yang menolak Israel di Piala Dunia U-20.
Artikel Terkait
FIFA Telah Putuskan Nasib Indonesia Terkait Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Lagu Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 Telah Dihapus dari Laman FIFA, Begini Respon Reza Arap
Indonesia Resmi Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Tetap Komitmen Bantu Majukan Sepakbola Tanah Air
Tak Disangka! Ternyata Ini Alasan Resmi FIFA Dibalik Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah World Cup U20
Sehari Setelah Pidato Jokowi, FIFA Langsung Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20