Indonesia Tidak Sendiri, Negara-negara Berikut Ini Juga Pernah Dibanned FIFA

HARIANHALUAN.COM - Sepakbola dibuat heboh pada Rabu, 29 Maret 2023. Pasalnya, FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Dalam surat yang diunggah di website resminya, FIFA menyebutkan alasan pencabutan dan juga menyinggungg masalah pemberian sanksi.

Sanksi yang diberikan FIFA dapat berupa banyak hal. Mulai dari denda, penangguhan, hingga ban atau pelarangan mengikuti kompetisi internasional.

Indonesia pernah dibanned FIFA pada tahun 2015. Hukuman ini diberikan FIFA karena ada campur tangan pemerintah pada federasi sepakbola Indonesia (PSSI).

Baca Juga: Awas! Jalan Bawan-Batu Kambiang Agam Amblas, Pengendara Diminta Waspada

Namun, Indonesia tidak sendiri. Banyak negara lain yang juga pernah dibanned oleh FIFA sebagai bentuk hukuman.

Negara mana saja itu? Mari simak 6 negara selain Indonesia, berikut ini:

1.     Kuwait

Komite Disiplin FIFA telah mencapai keputusan untuk memberikan hukuman kepada Asosiasi Sepakbola Kuwait (KFA) pada tahun 2016.

Baca Juga: Viral! Terobos Iring-iringan RI 1, Pemotor Justru Diselamatkan Presiden Jokowi

Hukuman ini diberikan FIFA, karena Kuwait menolak untuk bertanding melawan Myanmar pada penyisihan awal grup G Piala Dunia 2018 zona Asia.

Padahal sebelumnya FIFA juga sudah memberikan sanksi kepada KFA karena diduga ada interfensi dari pemerintah.

Alhasil, Kuwait dikenakan denda sebesar Chf10.000 atau sekitar Rp160 juta pada waktu itu. Selain itu, KFA juga ditangguhkan oleh FIFA.

2.     Mexico

FIFA pernah melakukan pelarangan pada Mexico untuk mengikuti Piala Dunia 1990 yang diadakan di Italia.

Pasalnya, Mexico kedapatan bermain curang dalam World Youth Championship 1989. Mexico memainkan 4 pemain seniornya, yang mana itu melanggar peraturan FIFA.

Peristiwa ini dikenal dengan nama Skandal Cachirules. FIFA menangguhkan federasi sepakbola Mexico selama 2 tahun.

3.     Myanmar

Pada tahun 2011, suporter Myanmar bertindak anarkis dalam pertandingan melawan Oman di Kualifikasi Piala Asia.

Mereka melempari para pemain dan staf tim Oman dengan batu dan botol kaca. Tidak hanya tim Oman, wasit pun jadi sasaran pelemparan.

Pertandingan harus dihentikan, dengan Oman dinobatkan menjadi pemenang. Myanmar tak luput dari hukuman FIFA.

Myanmar harus membayar denda sebesar 28.000 dollar, atau sekitar Rp400 juta pada waktu itu. Mereka juga dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Laptop Infinix Inbook X2 Gen 11 yang Baru Tiba di Indonesia, Beri Dua Varian Intel Berbeda

4.     Chile

FIFA pernah melarang Chile dalam partisipasinya di putaran kualifikasi Piala Dunia 1994 yang akan diadakan di Amerika Serikat.

Peristiwa ini terjadi ketika Chile melawan Brazil. Brazil hanya membutuhkan hasil seri untuk dinyatakan lolos.

Brazil unggul 1-0 dan waktu tersisa 20 menit, ketika kiper Chile, Roberto Rojas berpura-pura terkena lemparan flare suporter Brazil.

Pertandingan kemudian dihentikan saat itu juga dengan kemenangan Brazil. Akibat skandal ini, Rojas dibanned seumur hidup dari sepakbola.

5.     Afrika Selatan

Pada tahun 1961, FIFA mengenakan hukuman ban pada Afrika Selatan. Sanksi ini dikenakan karena pada saat itu gerakan anti-apartheid sangat besar.

Ketika itu kebijakan negara melarang percampuran warna kulit dan ras dalam satu tim olahraga.

Akibatnya, negara-negara dari berbagai belahan dunia menyerukan untuk memboikot Afrika Selatan.

Pemboikotan tidak hanya dilakukan FIFA saja. Afrika selatan diboikot dari Olimpiade, kompetisi cricket, dan juga tenis.

6.     Yugoslavia

Negara ini sudah tidak ada lagi. Namun, Yugoslavia pernah menjadi salah satu negara Eropa yang besar.

FIFA dan UEFA pernah mengenakan larangan bermain untuk Yugoslavia pada Piala Eropa 1992 dan Piala Dunia 1994.

Alasan dilarangnya Yugoslavia adalah karena negara ini terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Balkan.***