Pasca Pertemuan dengan FIFA, Ini Kata Erick Thohir Mengenai Nasib Sepakbola Indonesia

HARIANHALUAN.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengadakan konferensi pers setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Jumat, 31 Maret 2023.

Pertemuan tersebut terjadi pasca dicabutnya status tuan rumah Indonesia oleh FIFA dalam penyelenggaraan kejuaraan Piala Dunia U-20.

Ia sudah memberikan laporan mengenai hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA di Doha, Qatar kepada Jokowi dan langsung ditugaskan untuk melakukan dua hal.

Baca Juga: Adu Sengit Samsung Galaxy A34 5G Vs Xiaomi 12 Lite 5G, Harga Serupa Kualitas Bagaimana?

Pertama, ia diminta untuk membuat peta biru transformasi sepakbola Indonesia, yang harus segera diselesaikan dan disampaikan kepada FIFA.

Kedua, ia juga diminta untuk melakukan pembicaraan kembali kepada FIFA dengan tujuan membuat Indonesia tetap menjadi bagian dari keanggotaan FIFA.

Hal tersebut harus dilakukan supaya Indonesia tidak dikucilkan dari sepakbola dunia.

Baca Juga: Seorang Nenek di Padang Pariaman Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Ia akan mengusahakan untuk melakukan hal tersebut dan berusaha keras untuk bernegosiasi kepada FIFA demi menghindari sanksi, dimana saat ini FIFA sedang melakukan pertimbangan untuk pemberian sanksi kepada Indonesia.

Indonesia harus siap untuk menghadapi sanksi terberat seperti tidak bisa mengikuti kompetisi di tingkat dunia baik sebagai tim nasional dan sebagai klub.

Ia menyebut hal ini akan menjadi sebuah kemunduran, apalagi Indonesia sudah pernah mendapatkan sanksi dari FIFA pada tahun 2015.

Baca Juga: Sosialisasi Kebijakan UU KUHP Baru, Kemenkumham Gelar Kumham Goes to Campus di UNP

Selain itu, FIFA sebagai organisasi tertinggi sepakbola di dunia, menganggap penolakan berbagai pihak terhadap timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 merupakan bentuk intervensi.

Intervensi tersebut dianggap sebagai bentuk dari pelanggaran perjanjian yang sudah dilakukan Indonesia sebagai tuan rumah, yang mana tuan rumah menjamin keamanan dari para peserta.