Belum Selesai! Ini Perjuangan Berat Pemerintah dan PSSI Usai Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

- Minggu, 2 April 2023 | 09:25 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua PSSI Erick Thohir mengunjungi Timnas U20 di GBK Sabtu 1 April 2023. (FOTO PSSI)
Presiden Jokowi dan Ketua PSSI Erick Thohir mengunjungi Timnas U20 di GBK Sabtu 1 April 2023. (FOTO PSSI)

HARIANHALUAN.COM - Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 masih menjadi polemik, diantaranya terkait jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk persiapan sebagai tuan rumah.

Dari data Kementerian PUPR, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 322,37 miliar untuk merenovasi stadion. Sementara itu untuk Persiapan Timnas Piala Dunia U-20 melalui Kemenpora, pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp 200 miliar, diantaranya untuk menggelar uji coba di luar negeri.

Kendati demikian, FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Komisi VI DPR Pertanyakan Indonesia Tidak Menjadi Negara Penentu Harga Komoditi, Meski Pengekspor Utama

Diduga pembatalan ini akibat adanya gelombang penolakan Timnas Israel oleh sejumlah pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Paranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Alasan lain, diduga pembatalan ini juga ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan. I Wayan Koster diketahui juga sempat menyinggung soal trauma Bom Bali yang menjadi aksi terorisme terparah di Indonesia pada tahun 2002 silam.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah Indonesia terancam diberikan sanksi oleh FIFA.

Baca Juga: Duh! Gara-Gara April Mop, Tentara Israel Ini Berhasil Bikin Panik Satu Negara

Pemerintah dan PSSI kini berfokus menghindari sanksi berat dari FIFA usai pembatalan Piala Dunia U-20 Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk terus berkomunikasi dengan FIFA agar Indonesia tidak diberi sanksi.

"Saya sudah memerintahkan kepada Ketua Umum PSSI untuk menyiapkan blueprint peta jalan trasformasi sepak bola Indonesia untuk segera disampaikan kepada FIFA dan juga untuk berkomunikasi terus dengan FIFA, baik dengan presiden FIFA maupun konsul, agar kita tidak diberikan sanksi oleh FIFA," ungkap Jokowi pada hari Sabtu, 1 April 2023.

Baca Juga: Habisi Liverpool 4-1, Manchester City Dekati Puncak Klasemen Liga Inggris

Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menyebut akan berusaha keras bernegosiasi dengan FIFA agar sepak bola Indonesia selamat dari sanksi.

Menurut keterangan Erick dalam suratnya, FIFA sedang mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia.

"Karena dari FIFA sendiri tentu mengharapkan hal-hal ini tidak terjadi, tetapi tentu kalau kita lihat dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," ujar Erick.

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X