HARIANHALUAN.COM - Kapten Timnas Swiss Granit Xhaka menegaskan timnya tidak akan meniru gestur tutup mulut Jerman sebagai protes ke FIFA tentang pelarangan ban lengan pelangi One Liove di Piala Dunia 2022.
Granit Xhaka awalnya akan mengenakan ban lengan pelangi One Love sebagai kapten Timnas Swiss.
Namun Granit Xhaka tidak jadi mengenakan ban lengan pelangi One Love untuk menghormati aturan yang telah dibuat FIFA.
Baca Juga: Resmi Mengaspal di Indonesia, Chery Tiggo Pro Series Dibanderol Paling Murah Rp368,5 Juta
Kemarin saat Jerman sesi foto tim sebelum pertandingan melawan Jepang di Piala Dunia 2022, mereka melakukan gestur tutup mulut.
Pemain Jerman melakukan gestur tersebut karena Manuel Neuer sebagai kapten tim batal memakai ban lengan pelangi One Love menyusul ancaman sanksi dari FIFA.
Menurut pernyataan dari tim Jerman, dengan memakai ban lengan pelangi One Love mereka ingin memberikan contoh terhadap nilai-nilai keragaman.
Baca Juga: Ucapkan Selamat, BPD HIPMI Sumbar Optimis Akbar dan Anggawira Bisa Bawa Perubahan untuk HIPMI
Timnas Jerman menyebutkan memakai ban lengan pelangi bukan tentang pesan politik namun hak asasi manusia yang dapat dinegosiasikan.
Melarang memakai ban lengan pelangi sama saja melarang mulut mereka untuk menyampaikan dukungan mereka pada LGBT.
ban lengan pelangi One Love yang identik dengan LGBT, homoseksualitas merupakan hal yang ilegal dan termasuk tindakan kriminal di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Ahmad Dhani Kritik Keras Prabowo, Sebut Kini Islam Lebih Memilih Anies
Menurut Xhaka tim Swiss tidak perlu melakukan apapun dan perlu menghormati aturan, timnya lebih memilih fokus pada permainan sepak bola mereka.
"Kami disini untuk bermain bola, bukan untuk memberikan pelajaran kepada siapapun," tegas gelandang Arsenal itu.(*)
Artikel Terkait
Tuai Kontroversi di Perhelatan Piala Dunia 2022, Apa Itu Ban Lengan Pelangi?
Kontroversi Ban Lengan Pelangi di Piala Dunia 2022, Bagaimana Awal Mulanya?
Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Saat Melawan Jepang, Oh Ini Motifnya
Ini Makna Gestur Tutup Mulut Pemain Jerman Sebelum Disikat Jepang, HAM Dibawa-bawa Lho
Dua Kutukan Jerman Belum Hilang Usai Takluk dari Jepang di Piala Dunia 2022