Akibat Kebijakan Zero Covid, Jadwal Formula 1 di China Akan Dibatalkan

- Sabtu, 26 November 2022 | 16:27 WIB
23 Balapan dalam satu musim menjadi balapan terbanyak sepanjang sejarah/Instagram @F1  
23 Balapan dalam satu musim menjadi balapan terbanyak sepanjang sejarah/Instagram @F1  

HARIANHALUAN.COM - Pada saat pengumuman jadwal balapan Formula 1 untuk tahun 2023 pada bulan September lalu, China menjadi salah satu negara yang termasuk dalam kalender balapan.

Menurut kalender balapan untuk tahun 2023, Formula 1 di China akan diadakan pada 16 April 2023.

Terakhir kali Formula 1 diadakan di China pada tahun 2019 sebelum pandemi karena COVID-19.

Baca Juga: Andre Rosiade: Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal

Namun rencana Formula 1 kembali diadakan di China pada tahun 2023 harus batal.

Pembatalan ini menyusul kebijakan zero covid yang diberlakukan oleh pemerintah China.

Dimana kebijakan zero covid ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID -19 dan menekan jumlah kasus agar tetap rendah dibandingkan jumlah kasus dunia.

Selain itu aturan bagi siapa saja yang datang ke China dan dites positif COVID-19 harus menghabiskan lima hari di pusat isolasi, serta tiga hari isolasi mandiri di rumah.

Tidak ada pengecualian bagi siapa saja yang akan masuk ke wilayah China, semua harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah China.

Dengan peraturan ketat pemerintah China terhadap kebijakan zero policy, dan pemberlakuan lockdown di beberapa wilayahnya menyebabkan sulit untuk menyelenggarakan sebuah acara besar.

Penyelenggaraan Formula 1 tidak akan menggantikan jadwal balapan tersebut.

Dengan dibatalkannya balapan Formula 1 di China akan ada jeda empat minggu antara Australia Grand Prix dan Azerbaijan Grand Prix.

Namun 23 balapan dalam satu musim untuk tahun 2023 merupakan jumlah balapan Formula 1 terbanyak sepanjang masa.***

 

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

X