Penonton Ciderai Laga Portugal Lawan Uruguay, Masuk Lapangan Bawa Bendera Pelangi

- Selasa, 29 November 2022 | 12:20 WIB
Aksi nekat penonton bawa bendera pelangi saat laga Uruguay lawan Portugal (Foto: Twitter Espn)
Aksi nekat penonton bawa bendera pelangi saat laga Uruguay lawan Portugal (Foto: Twitter Espn)

HARIANHALUAN.COM – Pada laga Portugal vs Uruguay hari Selasa, 29 November 2022, seorang ‘pitch invader’ suporter bola nekat memasuki lapangan saat pertandingan belum usai.

Suporter berjenis kelamin laki-laki itu membawa atribut LGBT yaitu bendera berwarna pelangi yang menyimbolkan komunitas LGBT ke tengah lapangan.

Dia juga terlihat memakai baju superman dengan tulisan ‘Save Ukraina’ di bagian depan dan ‘Respect For Iranian Women’ yang ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘Hormati Wanita Iran’ di bagian belakang bajunya.

Aksi berani ini menyita perhatian publik karena ia tak hanya mengkampanyekan satu topik yang tengah memanas sebagai isu global tetapi sekaligus mengkampanyekan tiga isu kemanusiaan.

Baca Juga: Strategi Uruguay dan Korea Selatan Bikin Pertandingan Berakhir Tanpa Bola Jebol Gawang

Pihak keamanan lapangan langsung turun saat suporter ini memasuki lapangan dengan menerjunkan 4 orang dan segera mengamankannya.

Kejadian ini berlangsung sesaat pada menit ke-51 pertandingan.

Sebelum kejadian ini, sudah terjadi rentetan kasus pelanggaran aturan yang ditetapkan oleh Qatar dalam gelaran Piala Dunia 2022.

Pelanggaran dari pihak suporter yang selalu menyita perhatian publik berhubungan dengan kampanye ‘Satu Cinta’ oleh komunitas LGBT.

Setelah didesak oleh beberapa negara yang tergabung di UEFA untuk mengubah peraturan pembatas terhadap atribut LGBT, Qatar pun tampak semakin melonggarkan kebijakan ini.

Baca Juga: Prediksi Uruguay vs Korea Selatan Piala Dunia 2022, Pertandingan Pertama Grup H yang Sengit

Diketahui bahwa sudah mulai ada pelonggaran aturan ini, contohnya atribut LGBT seperti bendera berwarna pelangi dan topi akan diizinkan masuk pada Piala Dunia di Qatar.

Beberapa pelanggaran itu antara lain penggunaan ban lengan LGBT, penggunaan atribut LGBT oleh para suporter seperti topi, beberapa wartawan juga memakai atribut LGBT seperti ban lengan dan kaos yang melambangkan simbol komunitas ini dan lain-lain.

Pelarangan penggunaan atribut LGBT oleh pihak berwajib menyebabkan ditolaknya masuk suporter untuk memasuki arena stadion.

Halaman:

Editor: Mufrod

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X