HARIANHALUAN.COM- Berhasil Mengalahkan Jerman pada Piala Dunia pada tahun 2022 dengan Skor 2-1 ternyata dulu Jepang pernah belajar tentang sepak bola di Indonesia.
Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan komposisi pemain yang berada di lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.
Berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022,ternyata jepang sempat belajar tentang sepakbola di Indonesia. Tepatnya pada 1979, delegasi Jepang berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari pagelaran kompetisi semi-profesional Liga Sepak bola Utama atau Galatama.
Baca Juga: Terungkap, Bola Piala Dunia 2022 Buatan Indonesia, Adidas Klarifikasi Begini
Galatama sendiri merupakan liga semi profesional pertama di Indonesia. Liga ini hadir sebelum diganti Liga Indonesia pada 1994.
Jepang yang waktu itu sedang dalam puncak kejayaan ekonomi, berusaha untuk membangkitkan gairah masyarakat terhadap dunia sepakbola menggunakan kekuatan uang.
Meskipun awalnya diragukan karena masyarakat Jepang sangat menggilai olahraga baseball, klub Jepang dengan dukungan dana melimpah berhasil menarik pemain-pemain bintang yang memasuki akhir karirnya untuk berlaga di J-League.
Baca Juga: Dramatis! Kisah Cinta Mantan Geisha, Wanita Jepang yang dinikahi Soekarno
Beberapa nama yang terkenal adalah Zico dan Gary Lineker. Cara ini berhasil meningkatkan animo masyarakat untuk lebih sering hadir memenuhi stadion.
Selain itu, datangnya pemain level top Eropa tentu saja sedikit banyak meningkatkan level pemain lokal. Belum lagi dari sisi kepelatihan, J-League tidak segan-segan mengontrak pelatih Eropa, salah satunya adalah pelatih yang menjadi legenda di Arsenal, yaitu sang profesor, Arsene Wenger. Langkah agresif ini meningkatkan persepakbolaan di Jepang di segala lini.
Antusiasme bangkit, liga berjalan baik. Setelah itu, langkah kedua, yaitu disusunnya visi misi yang jelas serta perencanaan matang Japanese Football Association (PSSI-nya Jepang) terhadap sepakbola Jepang di masa depan.
Kemajuan melihat sejarah sepak bola Jepang yang kabarnya sebelum sehebat sekarang belajar dari Indonesia bukan proses instan, butuh modal besar, dan perencanaan matang. Hal ini diperlukan karena sepakbola bukan olahraga sejuta umat di Jepang.
Pada era 1970-an, jejak internasional Jepang bahkan kian terlihat. Jepang menjadi negara Asia pertama yang mengekspor pemain untuk berkarir pada sepak bola Eropa
ada 1998, Jepang masuk Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, mereka nggak pernah berhenti tampil pada putaran final Piala Dunia.
Artikel Terkait
Berbulan-bulan Menghilang, Jack Ma Terdeteksi Tinggal Bersama Keluarga di Jepang
Detik-detik Jepang Bikin Timnas Spanyol Gigit Jari, Skor Akhir 2-1
Grup E Piala Dunia 2022, Gol Kedua Jepang yang Kontroversi HinggaJerman Terpaksa Pulang Kampung
Misi Mengenalkan Budaya Jepang, Universitas Budi Luhur Gelar Japan Festival
Oh Ternyata Ini Makna 'Nippon Cahaya Asia' yang Populer Usai Jepang Sikat Spanyol
Gavi Taklukkan Hati Putri Spanyol Kendati Kalah dari Jepang pada Putaran Terakhir Grup di Piala Dunia Qatar
Ketika Metode Islam Jadi Penentu Kemenangan Jepang Hadapi Spanyol
Deretan 9 Istri Soekarno, Hanya Satu yang Setia Hingga Akhir Hayatnya, Salah Satunya Wanita Jepang
Status Gunung Semeru Jadi Awas, Jepang Beri Peringatan Tsunami
Dramatis! Kisah Cinta Mantan Geisha, Wanita Jepang yang dinikahi Soekarno