Kisah Kecintaan Warga Bangladesh Terhadap Timnas Argentina di Piala Dunia

HARIANHALUAN.COM - Fenomena menarik terjadi kala Argentina melawan Polandia di pertandingan Grup C Piala Dunia 2022, Kamis, 1 Desember 2022.

Dua gol dari Alexis Mac Allister dan Julian Alvarez tak mampu dibalas Robert Lewandowski dan kawan-kawan. Pertandingan yang digelar di Stadion 974, Ras, Abu Aboud pun dimenangkan Argentina.

Sorak-sorai pendukung Argentina tersorot kamera. Menariknya, terdapat banyak suporter dengan jersey Argentina yang membawa bendera Bangladesh. Mereka adalah warga Bangladesh yang mendukung Timnas Argentina.

Meski negara berperingkat 192 dunia ini tidak ikut Piala Dunia, kecintaan warga Bangladesh terhadap Messi dkk ternyata telah berumur puluhan tahun.

Baca Juga: Hadiah yang Diterima Kroasia di Peringkat 3 Piala Dunia 2022, Ternyata Capai Rp 1 Triliun

Kembali ke tahun 1942, ketika Pertempuran Singapura terjadi yang membuat Inggris berada dalam situasi sulit sehubungan dengan peperangan dengan Jepang.

Seperti laporan yang ditulis Pagina12, sejarah ini bersumber dari akun TikTok Cultura Soportable yang dikelola arkeolog Argentina Rocio Goncalves dan sejarawan Dominika Blanca Mejia Nina.

Saat Battle of Singapore dijelaskan bahwa Winston Churchill, seorang menteri Inggris memutuskan pasokan untuk rakyat Bangladesh. Hal ini tak lepas dari keyakinan bahwa Bangladesh akan bekerja sama dengan Jepang.

Keputusan itu membuat terjadinya kelaparan di Benggala pada 1943. Situasi tersebut diperkirakan telah menyebabkan 1,5 juta orang tewas.

Baca Juga: Eks Penyerang Prancis Ini Justru Ingin Lihat Argentina Juara Piala Dunia 2022

Luka pun masih dirasakan warga Bangladesh hingga lebih dari empat puluh tahun. Puncaknya, mereka ikut senang ketika Argentina menyingkirkan Inggris di Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Warga Bangladesh menganggapnya sebagai "balas dendam" bahwa Argentina telah menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia di Meksiko pada fase perempat final.

Argentina menang dengan dua gol dari Maradona. Salah satu gol tersebut yakni dikenal dalam sejarah sebagai “Gol Tangan Tuhan".

Sementara itu, Presiden Kamar Dagang dan Industri Bangladesh, Alim Talukder Al Razi menyatakan bahwa kisah antara Victoria Ocampo dengan penulis Bangladesh, Rabindranath Tagore juga melatarbelakangi.