Fakta Pemenang Piala Dunia, Tak Boleh Simpan Trofi Asli, Ini Sejarah Panjangnya

HARIANHALUAN.COM – Fakta menarik pemenang piala dunia tidak boleh menyimpan trofi asli. Hari ini, Minggu 18 Desember 2022, Argentina vs Perancis akan melangsungkan partai final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Doha Qatar, pukul 22.00 WIB.

Bintang Argentina Lionel Messi akan melawan Prancis yang diperkuat rekan satu klubnya di PSG Kylian Mbappe. Keduanya diprediksi bakal saling jegal demi memperebutkan trofi Piala Dunia 2022.

Namun, sayangnya Prancis maupun Argentina yang sama-sama telah memenangi dua kali Piala Dunia, tidak diizinkan menyimpan trofi asli yang terbuat dari emas murni.

Baca Juga: Final Piala Dunia 2022, Intip Jejak Hubungan Sepakbola Indonesia Prancis

Lantas muncul pertanyaan mengapa negara pemenang tidak diperbolehkan menyimpan trofi asli untuk pajangan?

Dilansir Harianhaluan.com dari NBC Washington, Minggu (18/12/2022), FIFA memang menolak untuk memberikan trofi asli Piala Dunia kepada negara pemenang ajang empat tahunan itu.

Pasalnya, sepanjang sejarahnya trofi asli Piala Dunia pernah dicuri hingga dua kali yakni trofi edisi Piala Dunia 1960 dan 1970.

Namun, waktu itu trofi asli masih belum berbentuk bola dunia melainkan sosok orang bersayap yang melambangkan dewi kemenangan dalam mitologi Yunani.

Baca Juga: Final Piala Dunia 2022, Berikut Daftar Pemain Muslim di Timnas Prancis

Selain, itu trofi yang masih berbentuk orang bersayap biasa dikenal dengan sebut Jules Rimet yang diambil dari nama Presiden ke-3 FIFA dengan masa bakti terlama yakni 1921-1954.

Ketakutan hilangnya trofi asli Piala Dunia mulai terjadi pada 1938 yang diselenggarakan di Prancis dan Italia menjadi juaranya.

Lantas Wakil Presiden FIFA yang berasal dari Italia saat itu, Ottorino Barassi, mengamankan trofi Jules Rimet dari Bank Italia. Ia diketahui memindahkan piala itu ke dalam kotak sepatu yang disimpan di bawah tempat tidurnya.

Sontak orang-orang masa itu pun panik lantaran waktu yang bersamaan sedang jayanya kekuatan fasisme Italia, Benito Mussolini.

Selang beberapa tahun, Brasil yang memenangkan Piala Dunia 1960 kehilangan trofi Jules Rimet jelang Piala Dunia 1966 yang digelar di Inggris.